KILASBABEL.COM – Sebanyak 53 mahasiswa asal Pulau Bangka yang berstudi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) tiba di Pool Damri, Jalan Mentok, Kelurahan Keramat, Pangkalpinang.
Puluhan mahasiswa tersebut merupakan peserta mudik gratis lebaran 1446H/2025M, yang digelar oleh Bank Sumsel Babel, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan Perum Damri Pangkalpinang.
Setibanya mereka di Pangkalpinang disambut langsung oleh Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Kepulauan Babel Fery Afriyanto, Pimpinan Cabang Bank Sumsel Babel Pangkalpinang Irwan Kurniawan bersama perwakilan para mitra.
Menurutnya, mudik gratis adalah agenda tahunan yang diselenggarakan Pemprov Kepulauan Babel, dan perdana menggaet Bank Sumsel Babel.
“Insyaallah ini tetap kita lanjutkan ke depannya, dan Bank Sumsel Babel akan support menjadi agenda tahunan kita. Ini (bertujuan) memberikan kemudahan bagi adik-adik kita mahasiswa, dan masyarakat kita untuk dapat mudik ke Bangka khususnya,” ujarnya di Pangkalpinang, Selasa
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank Sumsel Babel Pangkalpinang Irwan Kurniawan menyebutkan, kegiatan perdana yang mereka laksanakan berkolaborasi bersama Pemprov Kepulauan Babel, dan Perum Damri tersebut merupakan bentuk kepedulian pihak bank kepada mahasiswa, dan masyarakat untuk dapat berlebaran di kampung halaman.
“Ini menjadi perdana bagi kami memberikan fasilitas transportasi. Mudah-mudahan kita agendakan jadi agenda tahunan sebagai salah satu bentuk kepedulian, apalagi adik-adik kita bisa berlebaran tanpa harus mempertimbangkan soal ongkos,” ujarnya.
Irwan mengungkapkan terealisasinya agenda tersebut berawal dari komunikasi antara pihaknya bersama dinas terkait, serta masukan Gubernur Kepulauan Babel terpilih yang mengusulkan untuk memfasilitasi kepulangan para mahasiswa. Kemudian pihaknya berkoordinasi dengan Ikatan Mahasiswa Bangka (ISBA) Palembang.
“Prioritas kita memang mahasiswa, dan masyarakat juga bisa. Dari usulan-usulan itu kemudian kami komunikasi dengan mahasiswa di sana, dan di follow up dengan cepat, hingga akhirnya terealisasi. Target awal 100 orang, namun terdata 53 orang. Alhamdulillah terealisasi, dan lancar,” ujarnya. (*)