KILASBABEL.COM – Sebagian masyarakat Tionghoa di Kabupaten Bangka saat ini sudah melaksanakan kegiatan pembersihan dan sembahyang kubur atau yang lebih dikenal dengan Ceng Beng. Termasuk yang berlangsung di Perkuburan Kemujan Sungailiat.
Tradisi atau ritual turun temurun yang dilaksanakan selama setahun sekali ini selalu menjadi agenda tersendiri bagi masyarakat Tionghoa sebagai cara untuk menghormati para leluhur yang sudah meninggal dunia.
“Ya untuk Ceng Beng atau sembahyang kubur ini sudah mulai sejak pertengahan Maret 2025. Kita masyarakat Tionghoa membersihkan kubur dan berdoa untuk menghormati leluhur kita. Untuk puncaknya ini setiap tahun berlangsung pada tanggal 4 April 2025 nanti,” ucap masyarakat Tionghoa Sungailiat, Santi, Sabtu (29/3/2025).
Menurut Santi, pada tahun ini keluarga besarnya memilih waktu lebih cepat untuk kegiatan pembersihan kubur karena sesuai dengan kesepakatan keluarga, dengan menyesuaikan waktu pulang kampung keluarganya yang tinggal diluar daerah.
“Tahun ini kita memang melaksanakannya lebih cepat karena melihat kesibukan ya ada yang bekerja ada yang dari luar kota. Biasanya kita pas hari puncak baru melaksanakannya,” kata Santi.
Sementara itu, masyarakat Tionghoa lainnya Aching mengatakan momen Ceng Beng yang selalu dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga ini menjadi kesempatan untuk bersilaturahmi dengan keluarga yang dari luar daerah. Sehingga bagi keluarga yang tidak dapat pulang waktu Imlek, momentum Ceng Beng ini menjadi solusinya.
“Keluarga dari luar pada pulang, kita lebih cepat melaksanakan pembersihan kubur jadi keluarga yang dari luar juga bisa memanfaatkan waktu untuk berkunjung keliling ke sejumlah tempat wisata di Bangka,” ucap Aching. (*)