KILASBABEL.COM, PANGKALPINANG – Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Haris, mengungkapkan Pemprov Babel kekurangan keuangan daerah mencapai angka Rp273 milyar.
Menanggapi kabar itu, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Eddy Iskandar, menegaskan harus ada penyesuaian anggaran.
“Dari laporan Bakuda tadi bahwa kondisi fiskal kita kemungkinan ada pengurangan di atas angka Rp270 milyar, karena itu harus ada penyesuaian,” ungkapnya usai rapat di Ruang Badan Musyawarah, Selasa (8/4/2025).
Dikatakan Eddy Iskandar, beberapa penyesuaian itu yang nantinya harus dibahas bersama antara DPRD dengan pemerintah daerah.
“Kita jadwalkan di minggu-minggu depan mungkin ada rapat badan anggaran,” ujarnya.
Selain itu Eddy Iskandar juga menyarankan agar dilakukan efisiensi secara lebih ketat terhadap pengelolaan keuangan daerah.
“Kita sudah bersama-sama mengurangi belanja daerah termasuk biaya perjalanan dinas dan sebagainya. Tapi juga harus ada efisiensi dari organisasi perangkat daerah,” imbuhnya.
Eddy Iskandar meminta pemerintah daerah untuk mengkaji lagi perangkat daerah terutama UPT-UPT yang ada di kabupaten/kota yang tidak efektif, atau yang tidak terlalu memberi manfaat langsung kepada masyarakat.
“Apakah itu akan dilakukan penggabungan maupun pengurangan seperti itu. Termasuk komite-komite yang ada akan kita kaji untuk dikurangi atau digabungkan juga, kita minta agar dikaji ulang,” katanya.(ari)