BPJS Kesehatan Pangkalpinang Jalin Kerja sama dengan Pemkab & Forum CSR Bangka

oleh -64 Dilihat
Foto : istimewa.

KILASBABEL.COM –  Dalam upaya memperluas cakupan kepesertaan dan meningkatkan jumlah peserta aktif dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Pangkalpinang menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Bangka dan Forum CSR Kabupaten Bangka melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Program Sinergi Rekrutmen Reaktivasi Peserta JKN (SRIKANDI), Senin (21/4/2025).

Kegiatan penandatanganan yang dilangsungkan di Kabupaten Bangka ini menjadi tonggak penting dalam komitmen bersama antar instansi dan mitra strategis untuk memperkuat dukungan terhadap penyelenggaraan Program JKN.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pangkalpinang, Aswalmi Gusmita, Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka, Thony Marza, AP, Kepala Bappeda Kabupaten Bangka, Ir. Pan Budi Marwoto, M.Si, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Nora Sukma Dewi, SKM, MKM, M.Biomed, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangka, Bahrudin, SH serta Ketua Forum CSR Kabupaten Bangka, Kwartanto SM.

Dalam sambutannya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pangkalpinang, Aswalmi Gusmita menyampaikan bahwa Program SRIKANDI merupakan inovasi yang diinisiasi BPJS Kesehatan dalam menjembatani sinergi antara pemerintah daerah dengan pihak ketiga, terutama badan usaha, untuk bersama-sama mewujudkan perlindungan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat.

Program ini difokuskan pada segmentasi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang didaftarkan oleh pemerintah daerah dengan dukungan pendanaan dari pihak ketiga, seperti perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Forum CSR.

“Kolaborasi ini bukan hanya sekadar administrasi kerja sama, tapi merupakan langkah konkret untuk memastikan bahwa masyarakat kita tidak terhambat dalam mendapatkan akses layanan kesehatan hanya karena persoalan status kepesertaan. Melalui Program SRIKANDI, kita mengajak dunia usaha untuk ikut andil dalam upaya sosial yang berdampak luas. Alhamdulillah, Saat ini memang baru satu perusahaan yang bergabung yaitu PT Payung Mitra Jaya Mandiri yang menanggung 30 jiwa masyarakat,” ujar Aswalmi.

Ia juga menekankan bahwa saat ini, tantangan utama dalam penyelenggaraan JKN tidak hanya pada aspek pendaftaran peserta baru, tetapi juga bagaimana mengaktifkan kembali peserta yang sudah tidak aktif karena berbagai faktor, salah satunya keterbatasan ekonomi.

Berdasarkan data per April 2025, masih terdapat peserta JKN non-aktif di wilayah Kabupaten Bangka yang perlu segera dilakukan pendekatan agar kembali memperoleh perlindungan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka, Thony Marza, AP menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bangka sangat mendukung program ini dan melihatnya sebagai langkah konkret dalam membangun masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Menurutnya, kesehatan adalah salah satu pondasi pembangunan daerah, dan sinergi lintas sektor seperti yang dilakukan dalam Program SRIKANDI adalah bentuk nyata kolaborasi untuk kepentingan publik.

“Ini adalah salah satu bentuk gotong royong modern. Pemerintah, BPJS Kesehatan, dan sektor swasta bersatu demi kepentingan rakyat. Melalui program ini, kami bisa lebih cepat menjangkau masyarakat yang membutuhkan jaminan kesehatan, terutama yang selama ini belum memiliki perlindungan,” ungkap Thony.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Forum CSR Kabupaten Bangka, Kwartanto SM, menuturkan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk bersinergi dengan pemerintah dalam program sosial yang berdampak langsung pada masyarakat.

Ia mengatakan bahwa Forum CSR beranggotakan berbagai perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat dan telah rutin melaksanakan program sosial di berbagai bidang, termasuk kesehatan.

“Kami menyambut baik kerja sama ini dan siap mengalokasikan dukungan melalui Program SRIKANDI. Program ini selaras dengan misi kami di Forum CSR untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah, khususnya dalam sektor kesehatan yang sangat esensial bagi masyarakat,” ujar Kwartanto SM.

Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Bangka, Ir. Pan Budi Marwoto, M.Si, menambahkan bahwa dari sisi perencanaan pembangunan daerah, peningkatan derajat kesehatan masyarakat menjadi salah satu prioritas yang secara berkelanjutan akan terus didorong.

Menurutnya, Program SRIKANDI bisa menjadi model kerja sama yang berkelanjutan dan replikatif untuk jangka panjang, apalagi jika didukung penuh oleh berbagai pihak.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Nora Sukma Dewi, menyampaikan bahwa dengan adanya Program SRIKANDI, jajarannya dapat lebih mudah melakukan pendataan dan pendampingan kepada masyarakat yang memiliki status kepesertaan JKN non-aktif atau belum terdaftar.

Ia berharap ke depan akan ada sinergi lainnya yang turut melibatkan puskesmas, kader kesehatan, hingga relawan di lapangan untuk memastikan intervensi program tepat sasaran.

Senada, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangka, Bahrudin, SH, turut menyampaikan bahwa pemerintah daerah senantiasa membuka diri terhadap berbagai bentuk kolaborasi untuk memastikan masyarakat yang masuk dalam kategori rentan tidak tertinggal dari akses pelayanan kesehatan yang memadai.

Menurutnya, Program SRIKANDI tidak hanya menyelesaikan persoalan administratif kepesertaan, tetapi juga menciptakan rasa aman dan tenang bagi masyarakat dalam menghadapi risiko kesehatan.

Melalui penandatanganan kerja sama ini, diharapkan BPJS Kesehatan, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka, dan Forum CSR Kabupaten Bangka dapat terus memperkuat koordinasi dan eksekusi program secara maksimal.

Program SRIKANDI diharapkan menjadi contoh sinergi yang efektif dalam mendukung transformasi sistem kesehatan nasional yang inklusif, adil dan berkelanjutan.(dom007)

No More Posts Available.

No more pages to load.