May Day, SPSI Babel Soroti Soal Tripartit dan Outsourcing

oleh -192 Dilihat
Foto : ilustrasi. (Lentera Today)

KILASBABEL.COM – Memperingati Hari Buruh atau May Day hari ini, Kamis (01/05/2025), ratusan buruh di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui perwakilannya menggelar audiensi bersama Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

Ketua DPD Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Babel, Darusman Aswan, menegaskan bahwa pihaknya akan menyoroti lemahnya fungsi tripartit antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja. Ia menilai forum tersebut belum berjalan efektif dalam memperjuangkan hak-hak buruh.

“Kami ingin tripartit tidak hanya formalitas, tetapi benar-benar menjadi ruang dialog dan solusi bagi persoalan ketenagakerjaan di Babel,” ujarnya.

Menurutnya selama ini masih kurangnya optimalisasi peran Tripartit Babel secara berjenjang dan penegakan hukum ketenagakerjaan secara komprehensif terutama outsourcing, membuat hal ini perlu disampaikan kembali kepada pemerintah.

Udin, Salah satu warga Riau Silip Bangka yang turut menyuarakan aspirasi, melalui Opini Publik Pro1 RRI Sungailiat, menyampaikan kekhawatirannya terkait sistem outsourcing yang semakin marak. Menurutnya, sistem ini membuat buruh kehilangan kepastian kerja dan hak normatif.

“Buruh hanya dijadikan objek, padahal mereka tulang punggung ekonomi. Outsourcing sering kali tidak memberikan kejelasan status dan masa depan,” tegasnya.

Audiensi yang dijadwalkan berlangsung saat peringatan May Day ini diharapkan menjadi momentum nyata untuk perbaikan kondisi buruh di Babel. SPSI juga meminta pemerintah daerah membuka ruang dialog berkelanjutan dan tidak hanya saat momen May Day tiba.

Dengan harapan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dapat menjadi jembatan yang adil antara kepentingan pekerja dan pengusaha, serta mendorong reformasi kebijakan ketenagakerjaan di daerah, serta menjadi titik awal perubahan signifikan dalam perlindungan buruh di Bangka Belitung.

Darusman menegaskan bahwa perjuangan para buruh ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari upaya jangka panjang mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh pekerja. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.