Momen Hardiknas 2025, Kadisdik Pangkalpinang Ajak Guru Adaptif dan Jadi Teladan Bagi Pelajar

oleh -234 Dilihat
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Dr. Erwandy, S.E, MM., saat wawancara bersama awak media usai Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 di halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Jumat (2/5/2025).(Foto/Nugraha)

KILASBABEL.COM, PANGKALPINANG – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pangkalpinang, Erwandy mengajak para guru yang ada di Kota Pangkalpinang untuk bisa adaptif dengan kondisi-kondisi terbaru dan menjadi teladan bagi seluruh pelajar.

Hal tersebut disampaikannya kepada wartawan usai mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 di halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Jumat (2/5/2025).

“Di momen peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, saya mengajak para guru untuk bisa lebih adaptif dengan kondisi-kondisi terbaru, kita harus terus berproses dan beradaptasi dengan kebijakan-kebijakan yang baru,” ucap Erwandy.

Erwandy menambahkan, penambahan program deep learning pada kurikulum merdeka sebelumnya mengharuskan para guru untuk bisa menyesuaikan diri dengan kebijakan baru tersebut.

“Sekarang juga ada tambahan program dari kurikulum sebelumnya, yakni program deep learning yang antara lain yaitu mindful (kesadaran), meaningful (bermakna), dan joyful (menyenangkan). Kita harus dapat menyesuaikan dengan kondisi-kondisi terbaru, intinya guru-guru kita harus adaptif dengan kondisi sekarang. Semua kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat harus kita jalankan,” jelasnya.

Ditengah gempuran teknologi kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) sekarang ini, Erwandy menekankan para guru harus bisa memiliki karakter dan bisa menjadi teladan bagi pelajar.

“Ditengah gempuran teknologi kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) yang lagi marak sekarang, peran guru harus bisa lebih ditingkatkan. Guru harus memiliki karakter, harus menjadi idol atau panutan dan juga harus menjadi teladan bagi siswa dan pelajar,” tegasnya.

Terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Erwandy menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Pangkalpinang jika tidak bisa membantu karena sesuai prosedur zonasi tidak ada lagi tambahan untuk Rombongan Belajar (Rombel) lantaran sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik)-nya sudah dikunci.

“Kami beritahukan bahwa sistem yang baru sekarang Dapodiknya sudah dikunci. Jadi ikuti prosedur sesuai zonasi, tidak ada lagi tambahan Rombel, karena Dapodik nya sudah dikunci. Kami minta maaf dari lubuk hati yang paling dalam bahwa tidak bisa membantu jika diluar zona, maka itu harus sesuai zona, karena jika dipaksakan maka anak tersebut nanti tidak mempunyai Nomor Induk Siswa Nasional (NISN),” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, untuk SPMB tingkat sekolah menengah tahun ini yang menjadi prioritas utama adalah domisili, sementara umur menjadi prioritas nomor dua.

“Untuk SPMB di tingkat sekolah menengah tahun kemarin prioritas usia yang dilihat, tahun ini berubah melalui sistem domisili, usia menjadi nomor dua,” pungkasnya.(nug)

No More Posts Available.

No more pages to load.