Gubernur Babel Sebut Pulau Belitung Jadi Pionir Daerah Bebas Karbon di Indonesia

oleh -60 Dilihat
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani. (ist)

KILASBABEL.COM – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani menyambut baik Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadikan Pulau Belitung sebagai pionir “carbon free island” atau daerah bebas karbon di Indonesia.

“Ini menjadi hal yang luar biasa karena Pulau Belitung ditetapkan sebagai daerah bebas karbon,” kata Hidayat Arsani, Sabtu (3/5/2025).

Ia mengatakan hasil diskusi dengan Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Penataan Ruang Laut dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan Dyah Erowati pada Jumat (2/5) di Jakarta, KKP berencana menjadikan Belitung sebagai pulau bebas karbon dengan tidak menggunakan bahan bakar fosil pada periode yang telah ditentukan atau dengan istilah Carbon Free Island (CFI).

“Kami mengapresiasi dan mengatakan suatu hal yang luar biasa ketika Belitung dijadikan sebagai CFI serta tidak sungkan untuk selalu berkoordinasi dan berbagi ilmu tentang CFI dari KKP,” katanya.

Ia menegaskan Babel mempunyai banyak pulau dengan kondisi aman, tenteram, jauh dari konflik dan kondusif.

Di samping itu Babel juga mempunyai pariwisata yang indah dan bagus apalagi jika nanti Belitung mendapat icon sebagai Carbon Free Island.

“Saya sebagai gubernur berharap mudah-mudahan ini terjadi dan konsisten. Kami tetap mematuhi aturan dan siap melaksanakan ide ini dengan baik,” ujarnya.

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Penataan Ruang Laut dan Kerja Sama Luar Negeri Dyah Erowati mengatakan ide Pulau Belitung dijadikan sebagai daerah bebas karbon ini bermula ketika mereka mengunjungi Jeju Island di Korea Selatan dan melihat bahwa Belitung mempunyai kemiripan.

Seperti diketahui, sama halnya dengan Belitung, Jeju Island juga merupakan Jeju Unesco Global Geopark.

Selain itu, dari segi wisata, diperkirakan sebanyak 11 juta per tahun wisatawan mendatangi Jeju Island ini.

Jeju Island berani mendeklarasikan diri sebagai CFI pada 2030 dan hal ini karena memang saat ini dunia sedang menerapkan kiat-kiat seperti mitigasi perubahan iklim, konservasi dan perdagangan karbon.

“Jadi kalau kita bisa menjadikan Belitung sebagai salah satu pionir pertama di Indonesia kemudian akan dijadikan model supaya pulau-pulau yang lain bisa mengikuti hal tersebut,” katanya. (SP)

No More Posts Available.

No more pages to load.