Unik! 72 Persen Nama Desa di Bangka Belitung Berasal Dari Flora

oleh -63 Dilihat
Plank nama Kantor Kepala Desa Kayu Besi Kabupaten Bangka. (BN)

KILASBABEL.COM – Nama-nama Desa di Bangka Belitung (Babel) berasal dari nama tumbuhan (flora) atau pohon khas daerah tersebut. Angka ini terbilang cukup tinggi mencapai 72,23 persen.

Dalam Dialog Lingkungan Pro 1 RRI Sungailiat, bertajuk Lestari Alamku, terungkap nama-nama seperti Membalong, Romodong, Beruas, Terak, Pelangas, hingga Kayu Besi dan Petaling mencerminkan betapa erat hubungan masyarakat Bangka Belitung dengan kekayaan floranya.

Pemerhati Lingkungan Bangka Belitung, Yuli Thulistianto menyampaikan, fakta ini menunjukkan warisan ekologis yang kuat dalam identitas kultural masyarakat.

“Nama-nama desa bukan sekadar penanda geografis, tapi juga cermin dari ekosistem asli yang pernah begitu melimpah,” kata Yuli Thulistianto.

Ia menekankan pentingnya upaya pelestarian flora lokal sebagai bagian dari menjaga identitas dan keseimbangan lingkungan.

Senada Ketua Bangka Flora Society, Dian Rossana Anggraini, mengatakan, penamaan Desa berbasis flora merupakan bentuk kearifan lokal yang harus dihidupkan kembali.

“Ironisnya, banyak pohon yang menjadi asal nama desa kini justru sulit ditemukan di sekitar wilayah tersebut,” kata Dian.

Ia mendorong adanya program reforestasi (memulihkan hutan yang rusak) berbasis flora endemik Bangka Belitung.

Dalam Dialog Interaktif ini, menjadi momen penting membangkitkan kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan, untuk mengajak generasi muda terlibat aktif dalam pelestarian tumbuhan lokal melalui pendidikan, konservasi, dan kampanye berbasis komunitas.

Pemulihan flora lokal tidak hanya menyangkut ekosistem, tetapi juga merawat sejarah, budaya, dan identitas Babel. Upaya pelestarian tersebut diharapkan menjadi gerakan bersama lintas sektor agar nama-nama desa tidak kehilangan makna ekologisnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.