Buka Bimtek Read Aloud di Perpustakaan Umum Pangkalpinang, Pj Wali Kota Pesankan Hal Ini Kepada Para Guru

oleh -58 Dilihat
Penjabat Wali Kota Pangkalpinang M. Unu Ibnudin didampingi Asisten Administrasi Umum Agus Fendi dan Kepala DPK Hj. Eti Fahriaty saat pembukaan Bimtek Read Aloud, Senin (19/5/2025). (Nuggi3)

KILASBABEL.COM – Penjabat Wali Kota Pangkalpinang M. Unu Ibnudin membuka Bimbingan Tek‎nis Membaca Nyaring (Read Aloud) untuk Guru, Pustakawan, Pegiat‎ Literasi dan Orang Tua lingkup Kota Pangkalpinang, Senin (19/5/2025).

‎Didampingi oleh Asisten Administrasi Umum, Agus Fendi dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Hj. Eti Fahriaty, kegiatan berlangsung di Ruang Auditorium lantai II Gedung Perpustakaan Umum Zulkarnain Karim Kota Pangkalpinang.

Dalam sambutannya, Kepala DPK Hj. Eti Fahriaty menjelaskan, perpustakaan sebagai institusi pengelola layanan literasi, merupakan salah satu urusan strategis yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Melalui program inklusi sosial lanjut Eti, perpustakaan daerah berupaya menciptakan ekosistem literasi yang baik dan maju sehingga berpengaruh besar dalam mewujudkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat.

“Literasi tak hanya bicara mengenai baca tulis semata, namun berbagai aspek harus disentuh, salah satunya membudayakan bercerita terutama kepada anak-anak usia sekolah. Tugas ini tentunya bukan hanya menjadi pekerjaan rumah perpustakaan daerah tapi juga bagian dari tugas seluruh pihak mulai dari guru, pegiat literasi, petugas perpustakaan hingga orang tua,” urai Hj. Eti.

Maka dari itu sambungnya, melalui elaborasi program kerja dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan Umum Zulkarnain Karim Kota Pangkal Pinang menyelenggarakan Bimbingan Teknis Membaca Nyaring bekerjasama dengan Komunitas Read Aloud dengan pembiayaan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik Tahun 2025.

Sementara Pj. Wali Kota Pangkalpinang M. Unu Ibnudin menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang. Karena menurutnya, membaca adalah jembatan ilmu, selain itu ajaran agama Islam mewajibkan umat manusia untuk bisa membaca.

‎”Ini adalah sebuah ide, atau gagasan bagaimana nanti disamping anak-anak  sekolah, para guru dan pustakawan juga masyarakat, agar dapat mengajak minat seluruh masyarakat Pangkalpinang untuk mau membaca,” ujarnya.

”Sebagaimana juga, didalam ajaran Islam kita diwajibkan untuk membaca, kan ada di Alquran itu Iqra, yang artinya bacalah. Jadi kita sudah diperintah oleh agama, untuk selalu membaca,” tambahnya.

Terkait anggaran untuk kegiatan- kegiatan pemerintahan, pihak Pemkot Pangkalpinang tutur Unu tak hanya mengandalkan APBD semata tapi juga sudah berusaha mengajukannya ke pusat.

“Inilah yang harus bersama sama kita sikapi, saya sebagai Penjabat, selalu bersama-sama dengan para Asisten untuk membahas masalah ini ke pusat,” tandasnya. (nuggi3)

No More Posts Available.

No more pages to load.