KILASBABEL.COM, PANGKALPINANG – Keyakinan masyarakat Kepulauan Bangka Belitung terhadap kinerja ekonomi Kepulauan Bangka Belitung secara keseluruhan pada April 2025 tetap kuat. Hal ini terkonfirmasi dari hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada pada level optimis (>100) sebesar 115,1.
IKK April 2025 di Kepulauan Bangka Belitung yang tetap kuat, sejalan dengan IKK Nasional pada April 2025 yang sebesar 121,7. IKK Kepulauan Bangka Belitung pada April 2025 ditopang oleh terjaganya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat Ini (IKE) dan keyakinan konsumen untuk enam bulan mendatang (IEK).
IKE yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan tingkat konsumsi barang tahan lama (durable goods) saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu pada April 2025 yakni sebesar 114,2, tetap berada pada level optimis meski lebih rendah jika dibandingkan dengan 120,7 pada bulan Maret 2025.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy menyatakan bahwa pada April 2025, 24% responden memiliki persepsi bahwa penghasilan saat ini meningkat jika dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu. Sebanyak 29,4% dari responden yang berpenghasilan meningkat menyatakan hal tersebut didorong oleh adanya pemberian bonus/insentif.
“Sejalan dengan hal tersebut, keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian durable goods mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Rommy dalam keterangan resminya yang diterima kilasbabel.com, Selasa (20/5/2025).
Rommy menyebut, tercatat 33% responden yang mengkonsumsi durable goods saat ini meningkat, sementara 61,5% responden menyatakan relatif stabil. Sebanyak 31,8% dari responden yang menyatakan peningkatan konsumsi durable goods, terutama pada belanja furnitur dan perabotan rumah tangga.
Sementara itu, IEK mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian 6 bulan ke depan pada April 2025 tercatat sebesar 116,0, tetap berada pada level optimis meski lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 119,7. Tercatat 27,5% responden memperkirakan peningkatan kegiatan usaha pada 6 bulan mendatang, sementara 52,0% responden menyatakan relatif stabil.
Sebanyak masing-masing 25,5% dari responden yang memperkirakan peningkatan kegiatan usaha pada 6 bulan mendatang menyatakan hal tersebut didorong oleh adanya subsidi/insentif Pemerintah dan kenaikan harga yang terkendali.
Sejalan dengan hal tersebut, 27% responden juga memperkirakan ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang akan meningkat, sementara 62,5% responden menyatakan relatif stabil.
“Sebanyak 61,1% dari responden yang memperkirakan peningkatan ketersediaan lapangan kerja tersebut didorong oleh perkiraan kondisi ekonomi yang akan membaik,” tutup Rommy.(eno/SP)