Perkuat Daya Saing Pariwisata Daerah, Bank Indonesia Ikut Sukseskan PBBF 2025

oleh -115 Dilihat
Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ikut berpartisipasi dalam gelaran event Pesona Belitung Beach Festival (PBBF) 2025 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung.(Foto/Ist)

KILASBABEL.COM, BELITUNG – Dalam upaya memperkuat daya saing pariwisata daerah, Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ikut berpartisipasi dalam gelaran event Pesona Belitung Beach Festival (PBBF) 2025 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung.

Acara yang menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) ini bertujuan mendorong promosi pariwisata berkelanjutan da memperkuat ekonomi kreatif di daerah.

Mengusung tema “Harmonisasi Alam dan Akulturasi Budaya Pesisir”, PBBF 2025 berlangsung selama tiga hari, dari 9 hingga 11 Mei 2025, dengan menampilkan berbagai kebudayaan khas daerah sebagai upaya mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari event tahunan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertajuk “Explore Babel 2025”, yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Juli 2025 mendatang.

PBBF 2025 diawali dengan penyelenggaraan Talkshow Pariwisata bertema “Beyond Destination: Strategic Partnership untuk Transformasi Pariwisata Belitung” pada 9 Mei 2025. Talkshow ini dihadiri 80 peserta dari unsur pemerintah daerah, akademisi serta pelaku pariwisata dan industri kreatif.

Diskusi berfokus pada strategi memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan pariwisata yang berdaya saing tinggi, inovatif, dan berkelanjutan.

Hadir sebagai narasumber yakni Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, Betsy Dian Astri, dan Mentor Desa Wisata Institute, Dr. Destha Titi Raharjana, S.Sos., M.Si, serta Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Annyta, SP, MIL yang bertindak sebagai moderator. Bupati Belitung, H. Djoni Alamsyah Hidayat, S.Sos., juga turut hadir untuk memberikan sambutan inspiratif bagi para peserta.

Dalam sesi paparan, Rommy menyampaikan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi daerah yang tumbuh 4,60% pada triwulan I 2025, meningkat signifikan dari 0,94% pada triwulan sebelumnya. Dia menegaskan bahwa Bank Indonesia juga terus mendorong gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) untuk memperkuat konsumsi produk lokal dan mendorong peningkatan kunjungan wisata domestik, sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi daerah.

Betsy Dian Astri dari Kemenpar RI menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mendorong pariwisata berkelanjutan. Betsy juga memaparkan lima program unggulan Kemenpar, yaitu Program Wisata Bersih, Tourism 5.0, Pariwisata Naik Kelas, Karisma Event Nusantara (KEN), dan penguatan Desa Wisata sebagai pilar utama pariwisata berkelanjutan.

Sementara itu, Dr. Destha Titi Raharjana, S.Sos., M.Si. dari Desa Wisata Institute menyoroti pentingnya penguatan SDM pariwisata dan pengembangan produk khas daerah. Destha mendorong agar produk unggulan seperti ketam isi segera dipatenkan sebagai identitas khas Belitung melalui sertifikasi Indikasi Geografis (INDIGEO).

Destha juga menyampaikan bahwa Desa Wisata Terong saat ini diajukan menjadi nominasi The Best Village Tourism oleh Kemenpar, yang diharapkan menjadi daya dorong peningkatan daya saing pariwisata Belitung di tingkat global.

Bupati Belitung, H. Djoni Alamsyah Hidayat, S.Sos., dalam sambutannya, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi dan semangat gotong royong demi mendorong kemajuan pariwisata Belitung yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Opening Ceremony PBBF 2025 digelar meriah pada 10 Mei 2025 dengan menampilkan berbagai pertunjukan kekayaan budaya lokal. Acara ini dihadiri Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudkepora) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Widya Kemala Sari, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bupati Belitung, Wakil Bupati Belitung, Forkopimda Kabupaten Belitung serta jajaran OPD terkait.

Dalam sambutannya, Rommy menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memperkuat pariwisata dan mengajak seluruh pihak untuk mewujudkan pengembangan pariwisata di Belitung melalui aksi nyata. Bank Indonesia juga berkomitmen mendukung upaya ini melalui berbagai program strategis yang telah dijalankan bersama pemerintah daerah, seperti peningkatan kapasitas pelaku UMKM pendukung pariwisata sebagai bagian dari ekosistem.

Sementara itu, Bupati Belitung, H. Djoni Alamsyah Hidayat menyampaikan “Kekuatan terbesar kita adalah kompak. Kita kompak di segala lini, hari ini sudah kita buktikan dari Kementrian Pariwisata, Bank Indonesia, Provinsi Babel dan OPD di Belitung hadir”.

Lebih lanjut, Kepala Disparbudkepora Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mewakili Gubernur Bangka Belitung menyampaikan “Festival ini telah menjadi ikon kebanggaan kita. Masuknya dalam Kharisma Event Nusantara menandakan bahwa kualitas dan konsep acara ini diakui di tingkat nasional”.

Rangkaian PBBF 2025 ditutup dengan puncak acara pada 11 Mei 2025, yang dimeriahkan dengan pertunjukan spektakuler Sendratari “Raja Berekor”. Sendratari ini merupakan sebuah pertunjukan seni kolosal yang mengangkat legenda dan kekayaan budaya lokal Belitung. Sendratari ini menjadi simbol kebanggaan masyarakat Belitung, sekaligus menampilkan potensi seni pertunjukan sebagai daya tarik pariwisata yang mampu memikat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem pariwisata melalui berbagai program strategis yang bekelanjutan. Seluruh program ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan guna memperluas akses pasar, mendorong inovasi serta meningkatkan daya saing produk dan layanan lokal.

Melalui rangkaian PBBF 2025 ini, diharapkan terbangun sinergi yang semakin kuat untuk memperkuat citra Belitung sebagai destinasi pariwisata unggulan, tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kekayaan budaya dan produk kreatif yang bernilai ekonomi tinggi.(eno/SP)

No More Posts Available.

No more pages to load.