KILASBABEL.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan upaya pencegahan secara preventif mengantisipasi penyebaran penyakit bawaan Jemaah Haji setiba di Tanah Air, khususnya Babel.
Plt Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2PL) Dinkes Babel, M Rais Haru mengatakan, pencegahan secara preventif dilakukan dari mulai kepulangan hingga 21 hari secara berkala.
“Sampai nanti di sini (Babel), itu kami ada masa pemantauan selama 21 hari, dan para jemaah ini dianjurkan untuk tidak kemana-mana dulu, kalau bisa batasi dulu perjumpaan dengan banyak orang,” kata M Rais Haru, Minggu (15/6/2025).
M Rais menjelaskan, pemantauan akan dilakukan oleh Puskesmas wilayah masing-masing dengan masa awal selama satu minggu secara rutin, dan bergantung instruksi Kemenkes RI untuk perpanjangannya.
“Dengan adanya pemantauan ini, kita minta kepada jemaah haji untuk tidak takut melaporkan apabila ada gejala yang kurang baik terhadap kondisi tubuh, segera laporkan untuk ditindaklanjuti,” ucapnya.
Namun sebelum itu, kata Rais, pihaknya bersama Balai Karantina Kesehatan (BKK) Pangkalpinang akan melakukan screening kesehatan awal di pintu kedatangan maupun di Asrama Haji Pangkalpinang.
“Setibanya mereka di Bandara nantinya, tim kesehatan akan langsung melakukan screening awal mengantisipasi potensi masuknya virus-virus luar ke wilayah kita,” ucapnya.
Menurutnya Rais, pihaknya tidak hanya konsen terhadap virus yang merebak saat ini, yakni Covid-19 Nimbus, tetapi juga virus-virus berbahaya lainnya yang bisa terbawa secara global dari perjalanan ibadah haji tahun 2025 ini. (*)





