KILASBABEL.COM – Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan Kepulauan Bangka Belitung berhasil menemukan dua nelayan asal Mentok, kabupaten Bangka Barat, yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak di perairan Pekajang, dalam kondisi selamat, Selasa (24/6).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, mengatakan kedua nelayan atas nama Lahendi (30) dan Acok (53) sempat dilaporkan hilang setelah mengalami kerusakan mesin saat berlayar menuju perairan Tanjung Ular.
“Kami menerima informasi dari keluarga korban bahwa kapal mereka mengalami kerusakan mesin dan hanyut ke arah Pulau Tujuh. Korban berusaha memperbaiki kapal sejak malam hari,” kata Oka di Pangkalpinang.
Kedua nelayan tersebut berangkat dari Pantai Keranggan pada Sabtu (22/6) pukul 18.00 WIB untuk menjemput rekan mereka yang sebelumnya mengalami kerusakan mesin dan lego jangkar di perairan Tanjung Ular. Namun hingga pukul 20.15 WIB, kapal tidak kunjung tiba dan tidak bisa dihubungi, sehingga keluarga melaporkan kejadian tersebut Kantor SAR Pangkalpinang.
Komunikasi sempat terjalin kembali keesokan harinya, Minggu (23/6), sekitar pukul 11.30 WIB. Dalam sambungan tersebut, korban menginformasikan bahwa kapal mengalami kerusakan mesin dan terbawa arus hingga ke Pulau Tujuh. Mesin berhasil diperbaiki pada sore hari, namun kapal tidak bisa melaju cepat dan mereka memutuskan kembali ke Pantai Keranggan. Setelah pukul 18.00 WIB, komunikasi kembali terputus.
Mendapat laporan tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan satu tim rescue dari Unit Siaga SAR (USS) Mentok untuk melakukan pencarian di wilayah perairan Pekajang. Pencarian melibatkan personel dari Basarnas, BPBD Kabupaten Bangka Barat, dan RAPI, serta menggunakan Kapal Cepat RIB milik Basarnas.
“Penyisiran dilakukan hingga malam hari dan dilanjutkan kembali pada pagi hari. Akhirnya, pada Selasa (24/6) sekitar pukul 09.35 WIB, kapal korban berhasil ditemukan dalam kondisi mesin rusak dan melaju sangat pelan. Kedua nelayan dalam keadaan selamat,” jelas Oka.
Tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi para korban ke kapal RIB Basarnas dan menarik kapal mereka kembali ke Pantai Keranggan. Kedua nelayan tersebut telah diserahkan kepada pihak keluarga dalam kondisi sehat.
Sementara itu, rekan mereka yang sebelumnya mengalami kerusakan mesin di perairan Tanjung Ular telah dijemput oleh nelayan lain dan juga dalam kondisi selamat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur SAR gabungan yang telah mendukung proses pencarian hingga para korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Oka. (*)