SPMB 2025, DPRD Babel Minta Agar Tidak Ada Tekanan ke Dinas Pendidikan

oleh -168 Dilihat
Wakil Ketua III DPRD Babel Edi Nasapta. (Net)

KILASBABEL.COM – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Edi Nasapta, mengimbau seluruh pihak untuk menahan diri dari segala bentuk intervensi terhadap Dinas Pendidikan selama proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA/SMK sederajat tahun ajaran 2025/2026 berlangsung.

Pernyataan tersebut disampaikan Edi kepada media pada Senin (23/6/2025), merespons dinamika yang kerap terjadi dalam masa penerimaan siswa baru.

“Kami ingin pelaksanaan SPMB ini benar-benar bebas dari tekanan, baik dari pejabat, politisi, maupun pihak-pihak yang berkepentingan. Jangan sampai proses ini ditunggangi untuk kepentingan tertentu. Dinas harus dibiarkan bekerja secara profesional,” ujarnya.

Edi juga mengingatkan pentingnya integritas dalam setiap tahapan penerimaan peserta didik baru. Ia meminta agar proses seleksi dilakukan secara jujur dan adil, tanpa ada permainan di belakang layar.

“Kalau memang ada kecurangan atau dugaan pelanggaran, silakan laporkan. DPRD siap menindaklanjuti aduan masyarakat. Saya pribadi terbuka menerima laporan langsung dari warga,” tegasnya.

Sejalan dengan itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Babel, Darlan, menegaskan bahwa pihaknya sudah menetapkan komitmen penuh untuk menjalankan proses SPMB sesuai aturan yang berlaku. Ia bahkan telah memberikan peringatan keras kepada para operator sekolah untuk tidak bermain-main dalam sistem.

“Saya sudah ingatkan, jangan sampai ada yang berani curang. Ini bukan sekadar soal angka, ini menyangkut kepercayaan publik. Kita harus menjaga keadilan dan transparansi. Bahkan KPK juga turut memantau,” kata Darlan.

Ia menyampaikan, seluruh data proses seleksi berada dalam sistem yang diawasi banyak lembaga. Oleh karena itu, jika ada yang mencoba menyimpang, sangat mungkin akan terdeteksi.

“Kalau ada indikasi penyimpangan, kami tidak akan segan mengambil tindakan. Sistem ini bisa terbaca, siapa yang menyalahgunakan akan ketahuan,” imbuhnya.

Darlan juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif mengawasi jalannya SPMB dan melaporkan jika ada kejanggalan. Hingga kini, katanya, belum ditemukan laporan resmi mengenai praktik curang.

Lebih jauh, ia mengajak siswa untuk percaya pada kemampuannya sendiri. Menurutnya, keberhasilan masuk sekolah pilihan sepenuhnya ditentukan oleh kompetensi, bukan koneksi.

“Kita tidak ingin menciptakan generasi yang bergantung pada orang lain. Anak-anak harus dibiasakan untuk berusaha sendiri. Jika memang layak, mereka pasti lolos. Kalau tidak, ya harus diterima juga,” tandasnya.

Darlan menegaskan, Dinas Pendidikan berkomitmen menjaga proses seleksi ini tetap bersih agar sistem pendidikan tetap kredibel dan mendidik karakter siswa sejak dini. (*)

 

 

 

Sumber : Fakta Berita

No More Posts Available.

No more pages to load.