Prof Udin Sapa Warga Rawa Bangun, Tawarkan Solusi Atasi Banjir Pangkalpinang

oleh -29 Dilihat
Prof Udin saat foto bersama dengan warga Kelurahan Rawa Bangun Kecamatan Taman Sari tepatnya di belakang Masjid Jamik Pangkalpinang, Jumat (11/7/2025).(Foto/Ist)

KILASBABEL.COM, PANGKALPINANG – Bakal Calon Wali Kota Pangkalpinang, Saparudin yang biasa akrab disapa Prof. Udin kembali turun langsung ke tengah masyarakat. Kali ini, Prof Udin menyapa warga di kawasan Rawa Bangun, Kecamatan Taman Sari, tepatnya di belakang Masjid Jamik Pangkalpinang pada Jumat (11/7/2025) sore.

Dalam suasana dialog terbuka yang hangat dan sarat makna, warga menyampaikan berbagai persoalan klasik yang tak kunjung tuntas, terutama soal banjir. Lokasi sekitar Gedung Nasional, yang tak jauh dari titik pertemuan, disebut warga kerap tergenang setiap kali hujan deras mengguyur kota.

Menanggapi keluhan itu, Prof. Udin menawarkan gagasan segar dan terukur: revitalisasi Gedung Nasional dengan pendekatan infrastruktur cerdas berbasis pengendalian banjir.

“Gedung Nasional akan kita evaluasi total. Bagian bawahnya bisa kita desain ulang menjadi kolam retensi. Fungsinya bukan dihilangkan, tapi disesuaikan secara struktural agar mampu menampung air ketika hujan ekstrem,” ungkap Prof. Udin, disambut antusiasme warga.

Gagasan ini dinilai sebagai terobosan dalam penataan kawasan rawan banjir, khususnya di daerah padat aktivitas seperti sekitar Masjid Jamik. Selama ini, menurut Prof. Udin, penanganan banjir cenderung reaktif dan parsial, seperti hanya mengandalkan pengerukan saluran atau pembangunan drainase kecil.

“Masalah banjir itu sistemik. Solusinya harus terencana, berbasis pengelolaan air terpadu, dan tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah sendiri. Harus ada partisipasi masyarakat. Dengan kolam retensi, kita bisa memperlambat aliran air dan mengurangi potensi genangan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof. Udin menekankan pentingnya keberanian politik dalam mengambil langkah strategis untuk solusi jangka panjang. Ia menyebut perlunya perencanaan lintas sektor yang matang agar Pangkalpinang tak lagi menjadi langganan banjir setiap musim hujan.

Respons warga pun sangat positif. Tak sedikit yang menyatakan apresiasinya karena merasa ini kali pertama mendengar calon pemimpin menyampaikan solusi teknis secara konkret di hadapan publik.

“Saya salut. Biasanya calon hanya bicara janji atau isu umum. Tapi ini berbeda. Beliau langsung bicara teknis soal banjir. Artinya beliau paham dan serius,” ujar Nurdin, tokoh masyarakat yang hadir dalam forum tersebut.

Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga ruang diskusi konstruktif. Prof. Udin menunjukkan bahwa pendekatan politik tak harus bersifat populis, melainkan bisa rasional, realistis, dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat.

“Kalau kita ingin Pangkalpinang lepas dari persoalan banjir, maka kita harus punya keberanian menyusun kebijakan yang tepat, bukan solusi instan. Perubahan jangka panjang harus dimulai hari ini,” pungkas Prof. Udin.(eno/SP)

No More Posts Available.

No more pages to load.