KILASBABEL.COM, BELITUNG – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung resmi meluncurkan Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan HSSE Control Center di PLN UP3 Belitung, Selasa (29/7/2025).
Peresmian ini dihadiri oleh Bupati Belitung Joni Alamsyah Hidayat, S.Sos, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Belitung dan manajemen PLN.
Kegiatan yang berlangsung pada 29 Juli 2025 ini merupakan bentuk nyata komitmen PLN dalam meningkatkan keandalan pasokan listrik tanpa padam, sekaligus memperkuat budaya keselamatan kerja melalui sistem Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) berbasis digital.
Bupati Belitung, Djoni Alamsyah dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya dan dukungannya terhadap inovasi dan transformasi layanan PLN. Pemerintah daerah siap memberikan kebijakan dan dukungan kolaboratif demi terwujudnya sistem kelistrikan yang andal, aman dan ramah lingkungan di Belitung.
“Peresmian ini sangat penting mengingat peran vital listrik dalam mendukung sektor ekonomi, industri, pendidikan, hingga pariwisata. Apalagi Belitung sering menjadi tujuan kunjungan VVIP, sehingga keandalan listrik harus terus dijaga,” ujar Djoni.
Sementara itu, General Manager PLN UIW Babel, Dini Sulistiawati, menegaskan bahwa hadirnya Tim PDKB merupakan lompatan besar PLN dalam memberikan pelayanan tanpa gangguan. Tim PDKB dilatih khusus untuk melakukan pekerjaan teknis pada jaringan tegangan menengah tanpa memutus aliran listrik, menjadikannya sebagai pasukan elite teknis PLN.
“Dengan hadirnya Tim PDKB di UP3 Belitung, masyarakat kini dapat menikmati layanan kelistrikan yang jauh lebih andal. tentu sangat bermanfaat, terutama bagi sektor usaha, industri dan pelayanan publik yang sangat bergantung pada kontinuitas pasokan listrik. Inovasi ini juga menjadi bukti keseriusan PLN dalam memberikan pelayanan terbaik yang responsif dan profesional kepada seluruh pelanggan di Pulau Belitung”, ungkap Dini.
Di sisi lain, HSSE Control Center yang diluncurkan bersamaan bertujuan untuk memantau dan mengendalikan keselamatan kerja secara real-time. Mulai dari kepatuhan terhadap SOP, penggunaan alat pelindung diri (APD), hingga potensi insiden dapat diawasi melalui sistem pusat ini.
“Kami tidak hanya menyalakan listrik, tapi juga memastikan seluruh petugas lapangan pulang dengan selamat, tersenyum, dan tanpa luka. Karena keselamatan adalah yang paling utama” tutup Dini.(nug/SP)
