KILASBABEL.COM, PANGKALPINANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang terus menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan program pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Hal ini ditandai dengan keberhasilan panen 106 kilogram Semangka Inul yang dilaksanakan di lahan sket antar blok hunian, Rabu (20/8/2025).
Panen perdana ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Herman Sawiran, yang didampingi Ketua Dharma Wanita Ditjenpas Babel, Rosmadewi Herman Sawiran, beserta anggota.
Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan atas inovasi dan kerja keras jajaran Lapas Pangkalpinang dalam memberdayakan warga binaan melalui sektor ketahanan pangan.
Kepala Lapas Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, menjelaskan bahwa keberhasilan panen ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi antara petugas dan Warga Binaan dalam mengoptimalkan lahan yang tersedia.
“Panen ini bukan sekadar hasil pertanian, tetapi juga bagian dari pembinaan yang membekali Warga Binaan. Ini sejalan dengan implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya dalam Pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan melalui agribisnis,” tegasnya.
“Semangka Inul atau semangka pepaya hibrida ini memiliki ciri khas berbentuk lonjong menyerupai pepaya dengan kulit hijau gelap dan berat rata-rata 2,5–3,5 kilogram per buah,” tambahnya.
Sementara itu, Kakanwil Ditjenpas Kepulauan Babel, Herman Sawiran memberikan apresiasi kepada Lapas Pangkalpinang di bawah kepemimpinan Sugeng Indrawan beserta seluruh jajarannya.
Menurutnya, keberhasilan panen semangka ini menambah deretan capaian sebelumnya yang telah berhasil memanen timun, kacang panjang, pare, labu, hingga sayur-sayuran.
“Ini adalah bukti nyata pelaksanaan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden dalam mendukung swasembada pangan. Hasil panen pun memberi manfaat langsung bagi Warga Binaan melalui pemenuhan kebutuhan gizi mereka,” sebut Herman Sawiran.
“Panen ini adalah bentuk nyata semangat kerja sama antara Petugas dan Warga Binaan. Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi untuk terus mengembangkan program pertanian lainnya di Lapas Pangkalpinang,” sambung Ketua Dharma Wanita Ditjenpas Babel, Rosmadewi Herman Sawiran.
Dengan capaian ini, Lapas Pangkalpinang semakin menegaskan perannya sebagai institusi pembinaan yang produktif, yang mampu memberdayakan warga binaan secara positif sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.(eno/SP)