KILASBABEL.COM – Menlu RI Sugiono mengharapkan, akan ada langkah konkret yang terbuka, sebagai dampak dari pengakuan terhadap negara Palestina oleh 156 negara anggota PBB. Adapun, 156 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, dalam pertemuan mengenai Solusi Dua Negara, Senin (22/9/2025) di Markas Besar PBB, New York.
“Karena itu, pengakuan dari negara-negara tersebut tadi merupakan sesuatu langkah yang benar di mata sejarah. Kita berharap dari pengakuan ini ada satu langkah konkret yang terbuka yang akan mencapai solusi dua negara,” kata Menlu RI dalam konferensi pers yang digelar di kantor Perutusan Tetap RI (PTRI) New York, Amerika Serikat menjelang KTT Pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-80.
Menlu Sugiono mengatakan, Presiden Prabowo turut hadir di dalam pertemuan yang diinisiasi Presiden Prancis dan Putra Mahkota Arab Saudi itu. Menlu menambahkan, Presiden Prabowo memberikan apresiasi kepada negara-negara yang mengakui Negara Palestina.
“Beliau (Presiden Prabowo-red) menyampaikan, negara-negara yang menyampaikan pengakuannya merupakan negara-negara yang berada di jalan yang benar dalam sejarah. Karena, apa yang terjadi di Palestina dan di Gaza pada khususnya, adalah sesuatu yang menggugah ataupun menyentuh rasa kemanusiaan kita dimanapun kita berada,” ujar Menlu RI menekankan.
“Ini bukan semata-mata masalah konflik, tapi ini juga masalah kemanusiaan yang sangat-sangat berdasar.”
Menlu Sugiono mengungkapkan, Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan di konferensi Solusi Dua Negara menyatakan keprihatinan atas kondisi di Gaza. “Kekerasan yang terjadi di sana, kemudian bencana kemanusiaan, kelaparan serta kehidupan di Gaza,” katanya.
Terpisah, Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi salah satu kepala negara yang mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Macron juga merupakan inisiator pertemuan khusus Solusi Dua Negara ini.
“Kita berkumpul di sini karena waktunya telah tiba dan ini menjadi tanggung jawab kita, untuk melakukan segala daya upaya kita guna menjaga kemungkinan solusi dua negara. Hari ini, saya menyatakan bahwa Prancis mengakui negara Palestina,” ujar Macron dalam pertemuan.
Dengan lebih dari 80 persen masyarakat internasional kini mengakui negara Palestina, tekanan diplomatik meningkat terhadap Israel. Saat ini diketahui, genosida di Gaza oleh Israel telah menyebabkan lebih dari 65.300 warga Palestina tewas.
Sementara, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan menyampaikan pernyataan nasional di SMU PBB ke-80, Selasa (23/9/2025) waktu New York. Menurut rencana, Presiden Prabowo menjadi kepala negara urutan ketiga setelah Amerika Serikat dan Brasil untuk menyampaikan pernyataan nasionalnya. (*)