KILASBABEL.COM – Prof. Saparudin resmi dilantik sebagai Wali Kota Pangkalpinang periode 2025–2030 bersama Wakil Wali Kota Dessy Ayutrisna. Keduanya langsung menegaskan komitmen untuk mewujudkan Pangkalpinang sebagai kota yang cerdas, inklusif, dan berbudaya.
“Alhamdulillah, kami bersyukur hari ini resmi dilantik sebagai wali kota dan wakil wali kota. Besok kami sudah mulai bekerja, ada rapat paripurna,” ujar Saparudin.
Dalam 100 hari pertama, pasangan pemimpin baru ini akan fokus menjalankan program prioritas di bidang UMKM, kesehatan, dan kebersihan kota. Salah satu langkah cepat yang akan dilakukan yakni gotong royong bersama OPD membersihkan lingkungan jelang musim hujan.
“Program-program ini penting, apalagi dalam waktu dekat kita harus siap menghadapi musim hujan. Bersama OPD kami akan gotong royong membersihkan kota biar tidak banjir,” jelasnya.
Selain itu, Saparudin menekankan pentingnya pembangunan berbasis lingkungan dan teknologi. Ia ingin Pangkalpinang berkembang menjadi kota modern yang tetap menjaga nilai budaya serta memberikan ruang bagi semua lapisan masyarakat.
“Kita ingin Pangkalpinang jadi kota yang cerdas, pembangunan berbasis lingkungan, dan inklusif. Kota yang nyaman dan menghadirkan masyarakat cerdas,” ujarnya.
Ia menegaskan akan meninjau kembali berbagai program yang telah berjalan agar lebih tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kita akan review program yang ada, dan yang prioritas saat ini tetap untuk kemasyarakatan,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Dessy Ayutrisna menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan masyarakat. Ia berharap dapat menjalankan tugas bersama wali kota dengan penuh tanggung jawab.
“Setelah melewati proses kampanye dan diberi amanah ini, mohon doa agar kami dimudahkan dalam menjalankan tugas dan memenuhi harapan masyarakat,” ucap Dessy.
Ia menambahkan, pembagian tugas bersama wali kota akan dibahas dan disesuaikan dengan kebutuhan program kerja ke depan.
“Masih banyak tugas yang harus dijalankan. Ini amanah besar, pertanggungjawabannya tidak mudah,” tutupnya. (*)