KILASBABEL.COM – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Yogi Maulana menyambut baik rencana pendirian pusat riset timah di Bangka Belitung.
“Kita tentu menyambut baik inisiatif Ketua AETI untuk membangun pusat riset timah di Bangka Belitung,” kata Yogi, Senin (20/10/2025).
Menurut Yogi, selama ini hilirisasi dan pengelolaan timah di daerah kita masih banyak bergantung pada pihak luar. Dengan adanya pusat riset ini, diharapkan Babel bisa menjadi pusat inovasi, pengembangan teknologi, dan peningkatan nilai tambah timah nasional.
Komisi III, kata Yogi, melihat langkah ini sejalan dengan semangat kami dalam mendorong tata kelola pertambangan yang lebih transparan, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat lokal.
“Namun, kami juga menekankan agar pendirian pusat riset ini melibatkan lembaga pendidikan di Babel, pelaku usaha lokal, dan pemerintah daerah, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat dan industri di daerah,” ujarnya.
Ia menambahkan, Komisi III DPRD Babel siap memberikan dukungan dari sisi kebijakan dan pengawasan agar rencana ini benar-benar terealisasi.
“Babel punya potensi besar untuk menjadi laboratorium timah dunia, bukan hanya tempat penambangan. Kalau riset ini berjalan, nilai tambah ekonomi dan lapangan kerja baru juga bisa tercipta di daerah,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pusat riset timah terbesar nanti akan dibangun di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Wacana itu disampaikan langsung oleh Ketua Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI) Harwendro Adityo Dewanto.
Menurut Harwendro, hingga saat ini Bangka Belitung masih penghasil timah terbesar di dunia namun masih belum memiliki pusat riset tersebut.
Harwendro mengatakan, rencanya pusat riset timah itu akan dibangun pada 2026 mendatang.
“Tahun depan ground breaking (peletakan batur pertama) mudah-mudahan bisa lebih cepat,” kata Harwendro, Senin (20/10/2025).
Pusat riset timah tersebut, nantinya akan dibangun di Kampus Universitas Bangka Belitung (UBB).
“Lokasi di Universitas Bangka Belitung, peletakan batu pertama nanti kita undang semua smelter timah dari PT Timah juga,” ujarnya:
Hadirnya pusat riset itu akan menciptakan ahli-ahli timah dari Bangka Belitung, apalagi Babel sebagai produsen timah terbesar kedua di dunia.
“Pusat riset itu kita ingin menciptakan ahli-ahli tambang timah terutama orang Bangka Belitung jangan sampai kita produsen terbesar kedua di dunia tapi kita tidak punya pusat riset timah sendiri. SDM kita pasti ada, setelah dibukanya riset pasti ada,” ujarnya. (*)