Pria di Pangkalpinang Tewas Gantung Diri, Beban Ekonomi dan Keluarga Diduga Jadi Pemicu

oleh -17 Dilihat
Jenazah korban saat hendak di evakuasi dan dibawa ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Kamis (23/10/2025) malam.(Foto/Ist)

KILASBABEL.COM, PANGKALPINANG – Warga Perumahan Zikri Residence, Kelurahan Selindung, Kecamatan Gabek, Pangkalpinang, Kamis (23/10/2025) malam dibuat geger.

Prema Al Mukarromah, 38 tahun, ditemukan tak bernyawa di rumahnya. Pria yang berprofesi sebagai wiraswasta itu diduga kuat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Informasi yang diperoleh kilasbabel.com, jasad Prema pertama kali ditemukan oleh Nurhayati, adik kandungnya, sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, Nurhayati baru pulang dari rumah orang tuanya.

“Saya lihat rumah terkunci, tapi jendelanya terbuka. Saya curiga, langsung panggil tetangga,” ujarnya dengan nada bergetar.

Baca Juga: Berobat Jadi Lebih Dekat, Ratusan Warga Mentok Datangi Mobil Sehat PT Timah Tbk

Nurhayati menceritakan bahwa sekira pukul 14.00 WIB, ia bersama suami sempat keluar dari rumah untuk mencari rumah yang dijual untuk dibelikan kepada korban. Sebelum meninggalkan rumah, ia masih mengobrol dan menemani korban untuk makan kue di meja dapur rumah, lalu berpamitan kepada korban.

Kemudian sekira pukul 18.00 WIB, Nurhayati hayati bersama suaminya kembali ke rumah dan merasa curiga dikarenakan keadaan rumah dalam keadaan gelap dan pintu depan dalam keadaan terkunci.

Merasa ada yang janggal, Nurhayati pun mencoba memanggil dan menghubungi korban via handphone, namun tidak ada jawaban.

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Investasi, PLN-BKPM Perkuat Kolaborasi di Sektor Ketenagalistrikan

Selanjutnya, bersama sejumlah tetangga, Nurhayati mencoba masuk ke dalam rumah melalui jendela. Pemandangan mengerikan langsung menyambut mereka. Prema ditemukan tergantung di bagian atap dapur.

Mendapati informasi dari warga setempat, pihak kepolisian langsung menuju lokasi kejadian dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Garis polisi dipasang untuk mengamankan lokasi. Tim identifikasi dari Polresta Pangkalpinang juga diterjunkan untuk melakukan identifikasi.

Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Singgih Aditya Utama yang juga berada di lokasi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi.

“Dari keterangan saksi-saksi, korban memang sedang ada masalah keluarga dan ekonomi. Ditambah lagi, korban juga punya riwayat penyakit,” jelasnya.

Baca Juga: Dukung Program Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Tingkatkan Kompetensi Petani se-Bangka Belitung Melalui Capacity Building dan Benchmarking

Prema diketahui tinggal bersama adik dan suaminya. Istrinya, menurut keterangan keluarga, sudah lama pergi ke Bandung bersama anak mereka. Selain itu, Prema juga diketahui mengidap sejumlah penyakit seperti kolesterol, vertigo, gula dan lambung.

Jenazah Prema sempat dibawa ke RSUD Depati Hamzah untuk dilakukan visum luar. Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, dugaan sementara, Prema nekat mengakhiri hidupnya karena tidak kuat menanggung beban hidup yang menimpanya.(eno)

No More Posts Available.

No more pages to load.