Refleksi 8 Dekade Pengabdian, PLN Babel Rayakan HLN Bersama Puluhan Difabel dan Yatim Dhuafa

oleh -30 Dilihat
Kebersamaan Manajemen PLN UIW Babel dengan anak-anak berkebutuhan khusus akan enuh kehangatan saat merayakan Hari Listrik Nasional ke 80. (ist)

KILASBABEL.COM – Dalam semangat memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel) menggelar kegiatan kebersamaan bertema “PLN Transformation Towards Green” dengan subtema “Menggelorakan Profesionalisme, Meneguhkan Pengabdian, dan Merawat Kepedulian bagi Sesama.”

Kegiatan yang berlangsung meriah di halaman Kantor PLN UIW Babel ini diikuti oleh keluarga besar PLN bersama puluhan anak yatim, dhuafa, dan anak berkebutuhan khusus. Suasana penuh semangat dan kebersamaan terasa sejak pagi, diawali dengan fun walk yang diikuti oleh seluruh peserta, mulai dari jajaran manajemen, pegawai, keluarga, hingga anak-anak penerima manfaat. Kegiatan ini menjadi simbol energi positif, sportivitas, dan semangat hidup sehat yang menyatukan semua dalam langkah bersama.

Melalui kegiatan fun walk ini, PLN ingin menanamkan nilai bahwa profesionalisme dan kepedulian sosial dapat berjalan seiring, sebagaimana energi listrik yang memberi terang sekaligus kehidupan. Bagi anak-anak yatim, dhuafa, dan disabilitas, kegiatan ini menjadi pengalaman baru yang menggembirakan, sebuah ruang rekreasi edukatif yang mengajarkan makna inklusivitas dan kebersamaan.

 

Selain fun walk, berbagai fun games turut digelar khusus bagi anak-anak, dirancang agar mereka dapat bermain sambil belajar dan berinteraksi hangat dengan pegawai PLN. Keceriaan semakin lengkap dengan pembagian doorprize, souvenir, serta kegiatan berbagi kebahagiaan berupa santunan yang diinisiasi melalui kolaborasi PLN Babel dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Babel.

General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Ira Savitri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan HLN bukan sekadar selebrasi, tetapi momentum reflektif atas delapan dekade perjuangan insan PLN dalam menjaga terang untuk negeri.

Peringatan Hari Listrik Nasional bukan hanya perayaan, tetapi kesempatan untuk merenungkan perjalanan panjang insan PLN dalam menyalakan terang bagi bangsa. Transformasi menuju energi hijau adalah komitmen kita bersama untuk mewariskan bumi yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujar Ira Savitri.

Ira juga mengapresiasi dedikasi seluruh insan PLN Babel yang terus menunjukkan profesionalisme, loyalitas, dan semangat pengabdian, sehingga mampu menjaga keandalan sistem kelistrikan sekaligus menorehkan prestasi di tingkat nasional.

Dalam kegiatan ini, anak-anak dari SLB Negeri 31 Pangkalpinang dan Panti Asuhan Baiturrahman An-Nur turut menikmati suasana kebersamaan bersama keluarga besar PLN. Mereka larut dalam kegembiraan fun games, hiburan, dan undian doorprize yang memeriahkan suasana.

Kepala Sekolah SLB Negeri 31 Pangkalpinang, Sahara, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas perhatian PLN terhadap anak-anak disabilitas.

“Anak-anak kami sangat bahagia karena diberikan kesempatan yang sama untuk ikut bergembira dan berinteraksi dengan keluarga besar PLN. Alhamdulillah, dalam undian doorprize, salah satu anak disabilitas kami bahkan mendapatkan kulkas dua pintu. Ini menjadi kebahagiaan luar biasa bagi mereka,” ungkapnya penuh haru.

Hal senada disampaikan oleh pengurus Panti Asuhan Baiturrahman An-Nur, Haironi, yang mengungkapkan kegembiraannya melihat anak-anak panti turut menikmati perayaan HLN ke-80.

“Anak-anak kami sangat gembira bisa ikut merayakan Hari Listrik Nasional ke-80 bersama PLN. Mereka merasa diperhatikan dan menjadi bagian dari kebahagiaan besar ini. Hari ini wajah mereka benar-benar berseri. Ini pengalaman berharga bagi mereka. Terima kasih PLN, terima kasih YBM PLN,” ujarnya penuh sukacita.

Acara ditutup dengan pembagian bingkisan dan ramah tamah seluruh peserta. Momentum ini menjadi pengingat bahwa semangat transformasi PLN menuju energi hijau tidak hanya diwujudkan dalam inovasi dan pelayanan, tetapi juga dalam penguatan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan kepedulian sosial.

“Teruslah menyalakan, teruslah mengabdi, dan teruslah berbagi. Karena di setiap cahaya yang kita nyalakan, tersimpan cinta, pengorbanan, dan harapan untuk negeri,”

tutup Ira Savitri penuh semangat. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.