KILASBABEL.COM, PANGKALPINANG –Polsek Bukit Intan Polresta Pangkalpinang menggelar deklarasi pembubaran geng motor pada Sabtu (1/11/2025). Deklarasi ini dihadiri oleh belasan remaja yang sebelumnya diamankan karena diduga hendak melakukan tawuran.
Suasana menjadi tegang saat Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Max Mariners, S.I.K., M.H., memberikan wejangan keras kepada para remaja tersebut.
“Kalian ini mau jadi apa?! Tidak ada geng motor yang bisa menghasilkan orang hebat,” ujar Kapolresta dengan nada tinggi.
Sebelumnya, pada Sabtu (1/11/2025) dini hari sekira pukul 01.00 WIB, Polsek Bukit Intan mengamankan 17 remaja yang tergabung dalam Geng Remaja Tengah Official (Geng Motor Bangka Tengah) di depan SMKN 3 Pangkalpinang Girimaya Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang. Empat di antaranya kedapatan membawa senjata tajam dan kini tengah menjalani proses penyidikan lebih lanjut di Satreskrim Polresta Pangkalpinang.
Dalam acara deklarasi tersebut, Kapolresta juga menyampaikan pengalaman pribadinya sebagai anak tukang jahit yang berhasil meraih kesuksesan. Ia menekankan bahwa kemiskinan bukanlah halangan untuk meraih cita-cita.
“Saya dulu juga pernah dikejar-kejar preman, tapi saya tidak menyerah. Saya buktikan, saya bisa jadi Babinkamtibmas, bahkan sekarang jadi Kapolresta,” tegasnya.

Kapolresta juga meminta para orang tua untuk lebih peduli terhadap anak-anak mereka. Ia mengingatkan bahwa kenakalan remaja seringkali disebabkan oleh kurangnya perhatian dan pengawasan dari keluarga.
“Jika ada yang tertangkap lagi terlibat geng motor, akan saya proses hukum, tidak ada ampun,” ancam Kapolresta.
Usai deklarasi pembubaran geng motor, kegiatan dilanjutkan dengan pemusnahan bendera yang merupakan atribut dari geng motor. Pemusnahan dilakukan dengan cara digunting dan dibakar. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan tradisi cium kaki orangtua sebagai bentuk penyesalan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Ditemui wartawan usai deklarasi, Kapolresta yang didampingi Kabag Ops Polresta Pangkalpinang Kompol Dewi Rahmailis Munir, Kasat Intelkam Polresta Pangkalpinang AKP Suman Sirait dan Kapolsek Bukit Intan Kompol Yosyua Surya Admaja kembali menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari upaya serupa yang telah dilakukan sebelumnya, termasuk pembubaran tawuran oleh Sat Samapta Polresta Pangkalpinang beberapa waktu lalu.
“Keberhasilan pencegahan kali ini tidak lepas dari bantuan Pak RT yang memiliki insting dan kewaspadaan tinggi di wilayahnya. Beliau mengambil tindakan cepat sehingga rencana tawuran dapat digagalkan,” tegas Kapolresta.
Karena itu, perwira melati tiga ini mengimbau seluruh warga, terutama aparat kecamatan, untuk menjadi kepanjangan tangan polisi. Menurutnya, patroli dialogis telah dilaksanakan secara rutin, namun kejahatan tetap saja terjadi. Oleh karena itu, diharapkan partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya pencegahan.
“Kami mendorong masyarakat untuk ikut mengambil tugas selaku aparat penegakan hukum atau pencegahan. Minimal kita mencegah,” tegasnya.
Terkait empat remaja yang tertangkap membawa senjata tajam (sajam), lebih lanjut ditegaskan Kapolresta, pihak kepolisian akan melakukan proses penyidikan.
Katanya, ketegasan dibutuhkan saat ini untuk meredam aksi-aksi serupa di masa mendatang. Bahkan, remaja yang tidak membawa sajam pun akan didata sebagai residivis dan dimasukkan ke dalam catatan kriminal.
“Apabila ada kejadian lagi, kami bisa melihat catatan tersebut dan memberikan perlakuan khusus di Polresta maupun polsek masing-masing. Hal ini diharapkan dapat meredam mereka untuk berbuat lagi,” jelasnya.
Kapolresta menambahkan, rencana tawuran ini diduga melibatkan geng antar kampung. Namun, pihak kepolisian masih mendalami motif sebenarnya apakah ada lawan yang menjadi dasar tawuran, ataukah ini hanya upaya mendeklarasikan eksistensi geng motor tersebut.
Untuk itu, pihaknya juga mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka. Jangan lepas tangan dan selalu pantau aktivitas anak, terutama saat jam pulang. Jika belum pulang, segera telepon dan cari tahu keberadaannya. Masyarakat juga diingatkan bahwa anak yang terlihat baik-baik saja belum tentu aman dari pengaruh buruk geng motor.
“Anak kita bisa menjadi korban atau pelaku geng motor. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kepedulian orang tua harus ditingkatkan,” pungkas Kapolresta.

Polsek Bukit Intan Amankan 17 Remaja Geng Motor yang Hendak Tawuran, 4 Diantaranya Bawa Sajam
Sebelumnya, Polsek Bukit Intan Polresta Pangkalpinang, mengamankan 16 remaja yang diduga hendak melakukan tawuran di depan SMK 3 Girimaya pada Sabtu (1/11/2025) pukul 01.00 WIB.
Ke-16 remaja tersebut diketahui tergabung dalam sebuah kelompok bernama Geng Remaja Tengah Official atau Geng Motor Bangka Tengah.
Dari 16 remaja yang diamankan, empat di antaranya kedapatan membawa senjata tajam.
Kapolsek Bukit Intan Kompol Yosyua Surya Admaja mengatakan, penangkapan ini bermula saat personel Polsek Bukit Intan melaksanakan patroli rutin di wilayah tersebut. Mereka mendapati sejumlah remaja berkumpul yang diduga akan melakukan tawuran. Personel segera mengamankan para remaja tersebut dan dibawa ke Mako Polsek Bukit Intan.
Adapun data dari ke-17 remaja yang diamankan yakni empat remaja membawa senjata tajam (dua masih bersekolah, dua putus sekolah), 15 orang beralamat di Bangka Tengah dan dua remaja dari Pangkalpinang.
“Jadi dari 17 remaja ini, 13 masih sekolah setingkat SMA dan empat remaja sudah putus sekolah. Kami akan terus melakukan patroli dan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindak kriminal lainnya di wilayah hukum Polresta Pangkalpinang khususnya di wilkum Polsek Bukit Intan,” tandas Yosyua.(eno)





