KILASBABEL.COM – Presiden Ke-2 RI, Soeharto resmi menyandang gelar Pahlawan Nasional. Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar tersebut kepadanya di Istana Negara, Senin (10/11/2025).
Lahir di Kemusuk 8 Juni 1921, Soeharto tercatat sebagai presiden dengan masa jabatan paling lama di Indonesia. Pemerintahannya berlangsung selama 31 tahun 70 hari sejak Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaannya.
Dua anaknya yaitu Siti Hardiyanti dan Bambang Trihatmodjo mewakili keluarga Soeharto saat dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Dari pernikahannya dengan Siti Hartinah, Soeharto dikaruniai enam orang anak.
Soeharto disebut sebagai salah satu tokoh berpengaruh di bidang perjuangan yang menarik perhatian di masa kemerdekaan. “Sebagai Wakil Komandan BKR Yogyakarta, beliau memimpin pelucutan senjata Jepang, Kota Baru 1945,” ujar narator di Istana Negara.
Soeharto diangkat menjadi Presiden RI pada Maret 1968 oleh Sidang MPRS. Di bawah pemerintahannya yang dikenal dengan sebutan Orde Baru, dia membangun pemerintahan yang kuat secara politik.
Pemerintahan Soeharto juga tersentralisasi dan didominasi kekuatan militer. Selama dia menjadi Presiden, Indonesia mengalami industrialisasi yang signifikan, pertumbuhan ekonomi, peningkatan taraf pendidikan, dan kebangkitan kewirausahaan nasional.
Pada 1982, Soeharto ditetapkan sebagai Bapak Pembangunan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Pada 1986, dia dianugerahi Medali Ceres oleh FAO atas upayanya mencapai swasembada beras.
Pada 1990-an, meningkatnya otoritarianisme dan dugaan korupsi yang meluas menjadi sumber ketidakpuasan rakyat. Akibatnya, Soeharto terpaksa lengser dari jabatannya pada Mei 1998 menyusul kerusuhan massal di Jakarta.
Soeharto meninggal dunia pada 2008 setelah menderita sakit yang berkepanjangan. Dia dimakamkan di Astana Giribangun di sebelah pusara istrinya, mantan Ibu Negara Siti Hartinah. (*)





