BI Babel Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Capacity Building dan Temu UMKM

oleh -37 Dilihat
Para peserta a Capacity Building dan Temu UMKM Binaan/Mitra BI Babel saat foto bersama.(Foto/Ist)

KILASBABEL.COM, BELITUNG – Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (BI Babel) memperkuat kembali komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Capacity Building dan Temu UMKM Binaan/Mitra yang dirancang untuk meningkatkan daya saing UMKM sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Kegiatan ini dipusatkan di Belitung yang dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 11-12 November 2025.

Kegiatan diawali dengan sesi edukasi bertema “Strategi Menumbuhkan UMKM Berdaya Saing” bersama narasumber dari Dewan IKRA Indonesia, Raden Muhammad Suherman.

Dalam paparannya, Suherman menekankan bahwa kunci ketangguhan UMKM di tengah dinamika ekonomi global dan nasional terletak pada kemampuan berinovasi, menguatkan nilai lokal, dan membangun kolaborasi antarpelaku usaha.

Baca Juga: Tim PDKB PLN UP3 Bangka Jaga Keandalan Listrik Tanpa Pemadaman di Sungailiat

Suherman juga menyoroti pentingnya kejelasan identitas usaha. Pelaku UMKM didorong untuk mampu menjelaskan siapa mereka, apa keunikan produk yang ditawarkan, dan alasan konsumen perlu memilih produk tersebut.

“Dengan demikian, produk tidak hanya dinilai dari sisi harga atau rasa, tetapi juga dari nilai, manfaat, dan identitas yang dibawanya,” kata Suherman.

Lebih lanjut, Suherman menegaskan bahwa sebuah usaha hanya akan mudah diingat dan dipercaya pasar jika memiliki brand DNA yang kuat, mulai dari visi, misi, nilai, hingga karakter yang terjaga konsistensinya.

Menurutnya, brand yang autentik, relevan, dan konsisten—termasuk dalam rasa, rupa, dan warna produk—merupakan fondasi penting dalam membangun kepercayaan pelanggan.

Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,Rommy S. Tamawiwy mengatakan, selain penguatan aspek branding, Bank Indonesia juga mendorong peningkatan literasi keuangan pelaku UMKM.

Baca Juga: Dirut PT Timah Datangi RSBT Pangkalpinang, Beri Semangat dan Pastikan Karyawan Dapat Layanan Terbaik

“Hal ini dilakukan melalui pelatihan pemanfaatan Sistem Informasi Monitoring Ketahanan Pangan (SIKEPANG) serta pengenalan ekonomi dan keuangan syariah (Eksyar),” ujar Rommy.

Dalam sesi diskusi interaktif, BI Babel memberikan pendampingan agar pelaku UMKM mampu memperbarui data dan profil usaha secara mandiri melalui SIKEPANG. Menurut Rommy, langkah ini menjadi bagian penting dalam memperbaiki tata kelola usaha dan meningkatkan akurasi data sebagai dasar pembinaan yang lebih tepat sasaran.

“Pelatihan juga mencakup pengenalan prinsip-prinsip dasar ekonomi syariah yang dapat diintegrasikan ke dalam operasional bisnis, termasuk penguatan pemahaman awal menuju kualifikasi UMKM Industri Kreatif Syariah (IKRA). Diharapkan, pembekalan ini dapat membuka akses yang lebih luas bagi pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem syariah dan rantai pasok halal, sekaligus memperkuat struktur bisnis mereka secara berkelanjutan,” harap Rommy.

Lebih lanjut Rommy menambahkan, kegiatan Temu UMKM Binaan/Mitra BI Babel juga menjadi ruang temu dan jejaring antar pelaku UMKM di Bangka Belitung. Melalui forum ini, dia juga berharap para pelaku usaha dapat saling berbagi pengalaman, memperluas koneksi kemitraan, serta meningkatkan kompetensi manajerial guna memperkuat struktur usaha.

Baca Juga: Wiwit Ratnasari dan Ikhsan Mokoginta Dasin Bahas Tuntas Soal Literasi di Talk Show Dispersip Kota Pangkalpinang

“Forum ini diharapkan menjadi katalis peningkatan kapasitas dan perluasan akses pasar, sehingga UMKM mampu berkontribusi lebih optimal terhadap pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.

Para peserta menyambut positif inisiatif BI Babel dan berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.

Mereka menilai sinergi antara lembaga otoritatif dan pelaku UMKM sangat penting untuk mendorong UMKM Bangka Belitung naik kelas, memperluas pasar, dan memberikan dampak ekonomi yang lebih besar. Peserta juga menyatakan komitmen untuk terus berinovasi, memperbaiki tata kelola usaha, dan memperkuat kolaborasi agar dapat tumbuh dan berkembang bersama.

Melalui program Capacity Building dan Temu UMKM Binaan/Mitra ini, BI Babel meyakini bahwa UMKM yang memiliki pencatatan usaha yang tertib, literasi keuangan yang memadai, serta jejaring yang kuat akan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi ke depan. UMKM yang kian berdaya saing diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah secara inklusif dan berkelanjutan.(eno/SP)

No More Posts Available.

No more pages to load.