Peringati Hari Bakti Imipas ke-1, Imigrasi Pangkalpinang Ikuti Tasyakuran di Lapas Narkotika Pangkalpinang

oleh -65 Dilihat
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kepulauan Bangka Belitung, Herman Sawiran bersama Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Kepulauan Bangka Belitung, Qriz Pratama saat melakukan pemotongan kue dan tumpengsebagai wujud rasa syukur atas tahun pertama berdirinya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Rabu (19/11/2025).(Foto/Ist)

KILASBABEL.COM, PANGKALPINANG – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang menghadiri acara Tasyakuran Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 yang digelar oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kepulauan Bangka Belitung di Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, pada Rabu (19/11/2025).

Kegiatan dibuka dengan penampilan tarian tradisional Bangka Belitung oleh Ibu-Ibu Lapas Pangkalpinang sebagai bentuk penghormatan kepada para tamu, yang sekaligus menghadirkan nuansa budaya dalam suasana tasyakuran menjadi pembuka rangkaian kegiatan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Kepulauan Bangka Belitung, Qriz Pratama, menyampaikan sejarah lahirnya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Baca Juga: Global Citizenship of Indonesia, Terobosan Imigrasi Menjawab Kewarganegaraan Ganda

Ia menjelaskan bahwa penetapan 19 November sebagai Hari Bhakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan merupakan hasil kajian, pembahasan dan persetujuan lintas pimpinan hingga disahkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

“Berawal dari kajian Pusat Strategi Kebijakan, dilanjutkan pembahasan bersama Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dan seluruh Pimti Madya Unit Utama, hingga akhirnya 19 November ditetapkan sebagai hari lahir Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan,” ujarnya.

Suasana Tasyakuran Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1.(Foto/Ist)

Ia juga menegaskan pentingnya momen ini sebagai tonggak transformasi kelembagaan.

“Tanggal 19 November bukan sekadar hari berdirinya kementerian baru, tetapi simbol lahirnya semangat dan identitas baru. Dengan struktur organisasi yang telah resmi ditetapkan, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan siap memberikan pelayanan yang lebih profesional, responsif, dan berkeadilan kepada seluruh masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Kontribusi Tanpa Henti, PT Timah Tbk Setor Pajak dan PNBP Sebesar Rp1 Triliun untuk Pembangunan Nasional

Pada kesempatan tersebut, Kanwil Ditjenpas Babel juga memberikan penghargaan kepada para mitra kerja yang telah berkontribusi dalam mendukung tugas dan fungsi layanan, antara lain BNN Kabupaten Bangka, Kementerian Agama Kabupaten Bangka, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Puskesmas Muntok, Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar Kota Pangkalpinang, serta Yayasan IAC (Indonesia Al-Qur’an Center) Pangkalpinang.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kepulauan Bangka Belitung, Herman Sawiran dalam sambutannya menyampaikan bahwa tasyakuran ini bukan sekadar peringatan, melainkan penanda dimulainya babak baru perjalanan kelembagaan.

Pemusnahan barang sitaan sebagai simbol komitmen penegakan aturan.(Foto/Ist)

“Peringatan perdana ini menjadi momentum penting bagi jajaran Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk merefleksikan perjalanan pengabdian sekaligus memperkuat komitmen layanan di bawah naungan kementerian yang baru terbentuk.”, ujarnya.

Baca Juga: PLN untuk Rakyat: PLN UPK Babel Ajak Siswa Kenali Proses Kerja PLTU Air Anyir

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang, Ahmad Khumaidi turut menyoroti pentingnya integrasi fungsi keimigrasian dan pemasyarakatan dalam sebuah kementerian yang berdiri mandiri.

“Transformasi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa pelayanan keimigrasian dan pemasyarakatan berada dalam satu kesatuan yang kuat. Hari lahir ini menjadi momentum bagi seluruh insan Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk bersatu, memperkuat integritas, serta menghadirkan pelayanan publik yang modern dan akuntabel,” kata Ahmad Khumaidi.

Rangkaian acara ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur atas tahun pertama berdirinya kementerian, serta pemusnahan barang sitaan sebagai simbol komitmen penegakan aturan. Dengan adanya tasyakuran ini diharapkan menjadi pemersatu semangat antar-satker dan menjadi awal yang baik bagi peningkatan kolaborasi serta pengabdian pada tahun-tahun berikutnya.(eno/SP)

No More Posts Available.

No more pages to load.