Toboali – Kilas Babel – Kondisi cuaca buruk di beberapa peraian Bangka Belitung jelang tutup tahun tak kunjung usai menuai cerita. Kali ini kisah “pahit” itu harus dialami Masri (40), warga Tanjung Labu, Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan.
Ia dinyatakan hilang, Minggu dini hari (19/12) setelah perahu yang ditumpanginya melaut bersama Rani sang istri dihantam gelombang. Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang masih melakukan pencarian terhadap korban.
Menurut informasi dari pihak Basarnas Pangkalpinang, kejadian nahas tersebut bermula ketika Sabtu sore (18/12), sekira pukul 16.00 WIB, Masri dan Rani memutuskan berangkat melaut untuk mencari ikan di Perairan Selatan Tanjung Meruntuhkan, Kabupaten Bangka Selatan.
Namun keesokan harinya, Minggu dini hari sekira pukul 03.30 WIB, kondisi hujan deras dan cuaca buruk terjadi. Gelombang tinggi menghantam perahu yang ditumpangi Masru dan Rani. Akibat hantaman gelombang yang cukup kuat, Masru terjatuh ke laut dan menghilang.
Menindaklanjuti kejadian ini, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang melakukan pencarian, melalui tim unit siaga SAR Toboali.
“Kita sudah menurunkan tim pencarian ke lokasi kejadian. Saat ini, tim masih melakukan upaya penyisiran di area lokasi dimana Masru dinyatakan hilang. Sedangkan untuk istri korban, saat ini dalam kondisi selamat dan masih dalam perawatan tim medis, ” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang., Fazzli. (i3)