Tri Murti Miranda, Sosok Pemimpin dan Inspirasi Kaum Ibu

oleh -267 Dilihat

 “Di era seperti sekarang ini, perempuan dan laki-laki memiliki kesetaraan, sehingga perempuan dan laki-laki  mempunyai kesempatan, akses serta peluang yang sama sebagai sumber daya pembangunan. Perempuan  tidak hanya menjadi pengguna hasil pembangunan, namun juga ikut berperan melaksanakan dan berpartisipasi di segenap aspek pembangunan. “

Begitulah kira-kira perspektif Tri Murti Miranda dalam menyikapi peran kaum perempuan saat ini, terutama dalam merefleksi momen peringatan Hari Ibu.

Tri Murti Miranda merupakan sosok perempuan pemimpin yang memilih berkiprah di dunia pemerintahan dan pelayanan publik. Saat ini, ia menjabat sebagai Lurah Gabek II, Kecamatan Gabek Kota Pangkalpinang. Sebagaimana diketahui bahwa, dari 42 kelurahan yang ada di Kota Pangkalpinang, 2 kelurahan diantaranya dipimpin oleh perempuan yakni Kelurahan Gabek II dimana tempat Tri Murti bertugas dan Kelurahan Bukit Merapen Kecamatan Gerunggang.

Ibu dua anak ini secara personal merupakan sosok yang ramah dan komunikatif. Maklum saja, tugas menjadi seorang lurah tentu harus mengedepankan dua sikap tersebut, ramah dan memiliki komunikasi yang baik.

Rutinitas sehari-hari perempuan yang akrab disama Mira ini cukup sibuk. Selain mengabdikan diri di tempat ia bertugas, Mira juga harus cekatan memainkan peran sebagai ibu  rumah tangga bagi anak-anak dan suaminya.

Aktivitas Mira sebagai Lurah

“Kaum ibu di era sekarang menghadapi tantangan yg luar biasa. Di masa pandemi ini bukan hanya harus berperan sebagai istri dan ibu tetapi harus juga bisa berperan sebagai guru bagi anak-anak yg masih bersekolah secara daring di rumah. Tantangannya jauh lebih berat. Apalagi untuk ibu-ibu yang juga bekerja,” tutur istri Yudi Suhasri ini.

Kesibukan di rumah dan aktivitas di kantor, lanjut mira, harus disesuaikan secara porsi. Sebab menurutnya, perempuan atau kaum ibu yang memainkan peran ganda seperti dirinya, memerlukan energi serta pemikiran yang cukup ekstra.

Mira bersama jajaran di Kelurahan Gabek II mempersiapkan distribusi Bansos kepada masyarakat penerima.

“Yang namanya sibuk, itu pasti. Tidak hanya saya yg menjadi lurah, tetapi seluruh ibu-ibu yang bekerja pasti memerlukan banyak energi dan pemikiran. Biasanya kami harus membagi waktu dengan baik antara pekerjaan di rumah dengan pekerjaan di kantor. Diusahakan kalau sudah di rumah, fokus ke suami dan anak-anak. Pekerjaan rumah tangga biasanya saya selesaikan pada saat malam dan pagi hari,” ungkap perempuan yang sebelumnya bertugas sebagai Lurah Sriwijaya ini.

Saat disinggung terkait refleksi Hari Ibu dengan tantangan kaum ibu di zaman sekarang, Mira memberikan tanggapan yang cukup menarik. Menurutnya, kaum ibu harus cerdas menyikapi rutinitas. Apalagi di tengah pandemi dan era new normal seperti sekarang, semua aktivitas harus mengikuti protokol kesehatan. Ia berharap, kaum ibu di Pangkalpinang khususnya dan di Bangka Belitung umumnya dapat memposisikan diri secara tepat, baik dalam bertindak sebagai ibu di rumah maupun dalam mengemban amanat pekerjaan di luar rumah.

“Pesan saya kepada rekan-rekan sesama ASN perempuan dan sebagai ibu, kita harus terus tetap berkarya memberikan yang terbaik kepada kota Pangkalpinang tercinta tetapi tidak mengabaikan tugas pokok sebagai istri dan sebagai ibu,” tukas lulusan Ilmu Administrasi Negara Universitas Sriwijaya ini.

Dalam keseharian tugas di kantor, Mira menjelaskan, bahwa ia lebih mengedepankan suasana kekeluargaan. Begitu pula saat berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat. Piawai menempatkan diri baik sebagai atasan maupun dalam posisi sebagai bawahan juga menjadi kunci kesuksesan perempuan kelahiran Lahat ini.

Untuk itu, sebagai seorang perempuan yang memimpin wilayah, tentu banyak tantangan yang harus dihadapi. Mira berpendapat, ASN di wilayah tidak hanya cakap dalam pekerjaan administrasi. Tapi juga harus cekatan dalam memberi pelayanan serta pengayoman kepada masyarakat. Apalagi lanjutnya, karakter dan psikologis masyarakat sangat dinamis. Tidak bisa hanya mengandalkan sapa, senyum, Salam, sebab keikhlasan dan integritas juga harus diutamakan.

Mira bersama keluarga

“Kalau di pelayanan tugasnya memang kompleks. Banyak hal yang harus kita akomodir. Maka dari itu, saya menilai, perempuan pemimpin harus memiliki jiwa wanita modern. Wanita modern adalah wanita moderat yang cakap dalam profesi dan cerdas di rumah tangga. Selama mereka bisa melaksanakan keduanya secara proporsional, saya rasa tidak masalah dan kenapa tidak? Seperti itulah wanita yang bekerja itu diharapkan. Mereka bisa menjalankan tugas-tugas mereka di kantor dengan baik dengan tidak mengenyampingkan tugas-tugas mereka di rumah,” pungkas Mira.

 

Biodata Singkat 

Nama         : Tri Murti Miranda
TTL            : Lahat, 3 September 1973
Agama       : Islam
Alamat       : Jl. Gandaria 1 Komplek Taman Gandaria Indah RT.006 RW.003 Kelurahan Air Kepala Tujuh Kec.                                  Gerunggang Pangkalpinang.
Suami        : Yudi Suhasri
Anak :
1. M.Rafi Asykar Ananta (15 th)
2. Kimberly Mekah Putri (5 th)

Motto hidup : “Kegagalan hanya terjadi kalau kita menyerah”. (LEONA)

No More Posts Available.

No more pages to load.