KILAS BABEL.COM – Kisruh antara Masyarakat Desa Penyak dan PT Mitra Stania Kemingking (MSK) yang berujung aksi demo hingga pembakaran pos PT MSK di Desa Penyak Kecamatan Koba, berakhir damai usai dilakukan mediasi antara pihak perusahaan dengan masyarakat dan para tokoh masyarakat oleh Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, ST bertempat di Ruang Rapat VIP Kantor Bupati, Rabu (12/1).
Tujuan mediasi ini menurut Bupati Bangka Tengah untuk menghasilkan kesepakatan bersama dan bisa memberikan dampak yang baik serta saling menguntungkan, di mana pihak perusahaan dapat kembali beroperasi dan masyarakat bisa bekerja.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah bertemu langsung dengan kedua belah pihak. Saat ini, kita ingin tidak ada yang dirugikan dan kita ingin semua bisa berjalan damai,” ungkap Algafry.
“Tadi pihak perusahaan sepakat akan menjalin kerja sama dengan masyarakat. Semoga perusahaan kembali beroperasi dengan melibatkan masyarakat. Rencananya pihak perusahaan juga akan kembali bertemu dengan masyarakat serta melakukan sosialisasi untuk mendapatkan kesepakatan final,” sambungnya.
Lebih lanjut, Algafry mengajak masyarakat dan pihak perusahaan untuk membuka lembaran baru, bekerja sama-sama berdampingan, demi menuju Bangka Tengah Semakin Unggul.
Dalam kesempatan yang sama Harwendro Adityo Dewanto (Didit) selaku Direktur PT. Mitra Stania Kemingking, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan melakukan penuntutan atas peristiwa gaduh yang sempat terjadi, terkait peristiwa pembakaran pihaknya memilih jalan damai.
“Kita akan berusaha terbuka di sini, tanpa adanya yang ditutupi dan semoga keterbukaan ini dapat diterima, karena kita juga lelah jika terus menerus konflik. Dari awal kita masuk inginnya secara damai. Terkait peristiwa yang terjadi kita memilih jalan damai dan belum ada tuntutan secara hukum, sedangkan bagi oknum kita yang merugikan masyarakat sudah kita hukum,” jelas Didit.
“Selanjutnya akan kita buat formasi dan susunan yang rapi dan sistematis, sesuai saran Pak Bupati, meski tidak sempurna karena kita masih belajar dan baru mulai berjalan selama 2 tahun ini,” lanjutnya.
Salah satu Tokoh Masyarakat Desa Penyak, Haji Samsul mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dengan kehadiran perusahaan PT. MSK di desanya, tapi nama perusahaan tersebut menjadi jelek, karena beberapa oknum yang tidak amanah dan merugikan masyarakat.
“Saya mewakili masyarakat Desa Penyak, mengajak Perusahaan untuk bersama-sama menata pekerjaan kita lebih baik lagi ke depannya, karena ini menyangkut kepentingan orang banyak dan kami mengharapkan kejadian kemarin tidak terulang lagi,” harap Haji Samsul.
Kegiatan mediasi ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bangka Tengah, Kapolres Bangka Tengah beserta jajarannya, Kepala Kantor Satpol-PP Kabupaten Bangka Tengah beserta jajarannya, Perwakilan BPBD Bangka Tengah, Kesbangpol Kabupaten Bangka Tengah, Camat Koba, Kapolsek Koba, Danramil Koba, Kades Penyak, Perwakilan PT MSK, Tokoh Masyarakat Desa Penyak.
Sumber dan foto : bangkatengahkab.go.id
Editor : Leona