Duh! Polisi Masuk SMKN 1 Pangkalpinang?

oleh -342 Dilihat

KILAS BABEL.COM – Jumlah pelanggaran lalu lintas di Kota Pangkalpinang hingga kini masih cukup tinggi. Bahkan Satlantas Polres Pangkalpinang mencatat, pelanggaran lalu lintas sepanjang tahun 2021 mencapai 11.860 kasus. Jumlah tersebut naik 68,03 persen dari tahun 2020 yang hanya mencapai 8.069 kasus dan tak sedikit dari jumlah tersebut, para pelakunya adalah para pelajar.

Demikian disampaikan Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pangkalpinang AKP Toni Susanto saat menjadi pembina upacara di SMK Negeri 1 Kota Pangkalpinang, Senin (31/1).

“Untuk itu, saya harap hal ini menjadi perhatian para pelajar agar kedepan bisa tertib berlalu lintas,” ujar Toni.

Dia mengatakan, dirinya bersama beberapa personel sengaja mendatangi sekolah dalam rangka mensosialisasikan sekaligus mengajak para pelajar untuk menjadi pelopor tertib berlalu lintas.

Menurut Toni, Program Police go to School ini dilaksanakan secara bergiliran di setiap sekolah khususnya di wilayah hukum Polres Pangkalpinang. Tujuannya, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan cara selalu mengimbau dan mengingatkan kepada para pelajar akan tertib berlalu lintas.

“Jadi kita menyasar ke anak-anak muda supaya mereka menjadi pilot project terhadap ketertiban berlalu lintas, yang mana nantinya dari program ini terciptanya masyarakat yang taat akan peraturan lalu lintas di jalan, sehingga menimbulkan tertibnya berlalu lintas bagi pengguna jalan,” kata Toni.

Toni mengatakan, budaya tertib berlalu lintas perlu ditanamkan sejak dini. Dengan begitu, katanyam disiplin berlalu lintas akan terciptanya dengan sendirinya.

“Untuk itu, kita akan terus bekerja secara maraton dalam menanamkan tertib berlalu lintas kepada para pelajar dari satu sekolah ke sekolah yang lain. Harapannya, para pelajar ini nantinya bisa menjadi pelopor bagi teman-teman di sekolah masing-masing bahkan juga bagi masyarakat umum,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, sepanjangan 2021 angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami tren penurunan sekitar 6 kasus. Pada tahun 2020 terhitung 75 kasus dan tahun 2021 hanya 69 kasus.

Kendati demikian, lanjut perwira balok tiga ini, untuk jumlah korban mengalami peningkatan terutama meninggal dunia sebanyak 8 orang dan luka ringan sebanyak 27 orang.

“Rinciannya untuk tahun 2021 meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 27 orang, satu orang luka berat dan 64 orang luka ringan. Dari seluruh korban yang ada, tak sedikit diantaranya juga para pelajar. Jadi saya harap ini menjadi perhatian bagi pelajar di Pangkalpinang,” pintanya.

Selain mensosialisasikan budaya tertib berlalu lintas, dalam kesempatan ini, Toni juga mengimbau kepada seluruh pelajar agar selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan agar terhindar dari penyebaran covid-19.

“Kita juga tak lupa mengimbau kepada para pelajar agar menjauhi yang namanya narkoba, karena hal itu bisa merusak masa depan anak bangsa. Karena yang namanya pelajar itu masih labil dan ingin coba-coba, makanya hal ini jangan sampai terjadi,” tukas Toni.(dom007)

 

Foto : istimewa

Editor : Puta

No More Posts Available.

No more pages to load.