KILAS BABEL.COM – Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Drs. Yan Sultra I, SH bersama Kapolres Pangkalpinang, AKBP Dwi Budi Murtiono melakuan inspeksi mendadak terhadap SPBU Kampung Keramat Kelurahan Keramat Kecamatan Rangkui Pangkalpinang, Kamis (25/8) sekitar pukul 08.30 WIB.
Sidak tersebut dalam rangka antisipasi terjadinya antrian panjang dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM) subsidi sekaligus menciptakan rasa kenyamanan bagi masyarakat maupun petugas SPBU.
Pantauan di lokasi, saat Kapolda tiba di lokasi, tak terlihat antrian panjang kendaraan, padahal biasanya antrian kendaraan yang mengisi BBM subsidi bio solar begitu panjang. Demikian halnya oknum preman yang mengatur antrian juga tak terlihat.
Namun demikian, Kapolda tetap berbincang-bincang dengan petugas SPBU termasuk kepada para sopir yang mengisi BBM.
“Jadi hari ini sengaja saya sidak ke sejumlah SPBU, karena beberapa hari belakangan ini kita melihat adanya antrian panjang di SPBU. Setelah kami cek dan evaluasi, ternyata antrian itu disebabkan karena adanya rasa khawatir para sopir kendaraan bahwa tidak kebagian, sehingga tumpah dijalan pada ngantri. Tapi kita sudah berikan kupon, sehingga tidak ada rasa khawatir. Jadi mereka bisa balik dulu, jadi tidak perlu ngantri di jalan karena menggangu lalu lintas, nanti pada jam yang telah ditentukan, mereka bisa datang ke SPBU,” tegas Kapolda kepada wartawan disela-sela sidak.
Kapolda mengatakan, saat ini stok ketersediaan BBM subdisi untuk wilayah Bangka Belitung masih mencukupi. Hanya saja, diakuinya, ketersediaan tersebut diselewengkan oleh oknum yang membandel.
“Jadi mereka ini modusnya menggunakaan kendaraan jenis umum bukan truk. Jadi mereka datang ke SPBU, angkut, ambuil jatah, simpan dirumah. Habis itu balik lagi ke SPBU lain, gesek lagi, ditampung. Ini yang lagi kita pantau, mereka lari ke tambang. Kalau ini didapat, kita berkoordinasi dengan pertamina, cabut kartunya. Ini yang kita waspadai dan kita pantau,” kata Kapolda.
Karena itu, jenderal bintang dua ini mengimbau kepada para pengguna BBM subsidi untuk tidak melakukan penimbunan. Jika hal itu terjadi, pihaknya tidak segan-segan melakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
“Mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi antrian panjang SPBU yang mengganggu lalu lintas. Memang ada beberapa SPBU yang mendapatkan sanksi dari pertamina, sehingga pengendara yang biasa mengisi BBM di SPBU tersebut lari ke SPBU lain, sehingga terjadi lah antrian ini. Tapi kita sudah cari solusi, sehingga tidak ada lagi antri-antri,” tutur Kapolda.
Lebih lanjut dia meminta kepada seluruh Polres dan jajaran di wilayah Provinsi Bangka Belitung untuk terus mengawasi pendistribusian BBM tersebut. Selain itu, dia juga meminta agar pihak SPBU untuk tidak bermain dengan para pengendara.
“Jadi baik para pengendara maupun pihak SPBU jangan coba-coba bermain, ikuti aturan yang ada,” pintanya.
Sementara itu, terkait adanya praktek pungutan liar yang dilakukan para preman di SPBU, Kapolda menegaskan bahwa dirinya sudah mengintruksikan jajaran Kapolres dan Kapolsek untuk menertibkannya.
“Saya sudah perintahkan seluruh kapolsek yang wilayahnya ada SPBU, wajib jaga. Minimal dua orang setiap hari. Kita juga sudah sprint kan anggota yang di Polda untuk terus mengawasi. Saya sudah bilang, jangan main-main dengan SPBU, jangan sampai juga ada oknum-oknum yang bermain, kalau ada saya tindak tegas, karena ini untuk kepentingan masyarakat. Kalau ada polsek yang tidak jaga, nanti Kapolseknya yang kita evaluasi,” tandas Kapolda.(dom007)
Foto : dom007
Editor : Rakha