KILAS BABEL.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau nelayan tradisional untuk mewaspadai gelombang tinggi disertai angin kencang, guna mencegah kecelakaan akibat cuaca ekstrim ini.
“Kami menggencarkan sosialisasi dan informasi cuaca buruk di daerah-daerah pesisir,” kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Minggu (16/10).
Ia mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Kota Pangkalpinang, dalam sepekan terakhir ini tinggi gelombang di perairan Kepulauan Bangka Belitung berkisar dua hingga tiga meter yang disertai hujan dan angin kencang, sehingga sudah membahayakan keselamatan kapal nelayan tradisional.
“Kami sudah mendapatkan beberapa laporan seperti nelayan dan masyarakat memancing di laut hilang karena dihantam gelombang tinggi,” ujarnya.
Menurut dia kecelakaan kapal nelayan ini, karena kelalaian, keteledoran nelayan sendiri yang tidak mengindahkan peringatan cuaca buruk dari petugas BPBD yang meminta nelayan tidak melaut selama cuaca buruk.
“BMKG sudah menginformasikan bahwa selama musim hujan ini kondisi cuaca di laut cukup buruk untuk melakukan aktivitas mencari ikan,” katanya.
Ia mengimbau para nelayan tradisional untuk lebih memperhatikan sisi keselamatan dirinya dalam beraktivitas mencari ikan di tengah laut.
“Tinggi gelombang ini sudah membahayakan keselamatan kapal nelayan, apalagi kapal-kapal nelayan tradisional tidak dilengkapi alat keselamatan yang memadai,” katanya.
Sumber : Antara
Foto : ilustrasi/sindonews
Editor : Putra Nalendra