Babel Deflasi 0,30 Persen (mtm) di Februari 2023, BI Babel dan TPID Konsisten Kendalikan Inflasi

oleh -271 Dilihat
Foto : ilustrasi. (Finansialku)

KILASBABEL.COM – Berdasarkan rilis BPS, gabungan kota IHK di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Februari 2023 tercatat mengalami deflasi sebesar 0,30% (mtm) atau inflasi sebesar 5,78% (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi gabungan kota IHK di Regional Sumatera sebesar 6,12% (yoy) dan menempati urutan ke-2 inflasi terendah se-Sumatera.

Andil inflasi y-on-y terbesar gabungan kota IHK di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Februari 2023 utamanya disebabkan oleh penurunan indeks harga komoditas bensin, angkutan udara, dan bahan bakar rumah tangga.

Sementara itu andil deflasi m-to-m terbesar disumbang oleh komoditas daging ayam ras, angkutan udara, dan ikan selar.

Kota Pangkalpinang tercatat mengalami inflasi y-on-y sebesar 4,92 persen dan deflasi m-to-m sebesar 0,31 persen dengan IHK 113,20. Andil inflasi y-on-y terbesar disumbang oleh komoditas bensin, angkutan udara, dan bahan bakar rumah tangga. Sementara itu andil deflasi m-to-m terbesar disumbang oleh komoditas angkutan udara, daging ayam ras,dan ikan kerisi.

Kota Tanjungpandan tercatat mengalami inflasi y-on-y sebesar 7,34 persen dan deflasi m-to-m sebesar 0,26 persen dengan IHK 117,21. Andil inflasi y-on-y terbesar disumbang oleh komoditas bensin, angkutan udara, dan air kemasan. Sementara itu andil deflasi m-to-m terbesar disumbang oleh komoditas daging ayam ras, ikan tongkol, dan ikan kembung.

“Tetap terkendalinya inflasi Bangka Belitung merupakan hasil dari upaya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Babel dan mitra strategis yang konsisten menjaga stabilitas harga,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Faturachman dalam siaran pers yang diterima Babel Pos, Kamis (2/3/2023).

Faturachman mengatakan, Bank Indonesia bersama TPID Babel berkomitmen untuk memperkuat langkah-langkah pengendalian inflasi dengan melanjutkan semangat Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) pada tahun 2023.

Katanya, berbagai upaya telah dilakukan dalam menjaga inflasi tetap terkendali menjelang HBKN Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah, di antaranya melakukan pemantauan harga secara rutin melalui laman PIHPS yang dapat diakses masyarakat, penguatan sinergitas Bank Indonesia bersama TPID Babel dan OPD terkait dalam upaya pengendalian inflasi melalui pelaksanaan High Level Meeting (HLM) TPID, perluasan gerakan tanam dan replikasi model bisnis klaster, serta penyaluran alsintan dan saprotan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang diserahkan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, dan turut dihadiri segenap OPD terkait di Pondok Pesantren At-Toybah Kabupaten Bangka pada tanggal 19 Februari 2023 untuk mendukung produktivitas di sektor pertanian dan peternakan.

Ke depan, dikatakannya, Bank Indonesia bersama TPID dan segenap unsur Pemerintah Daerah terus mempererat sinergi dan koordinasi dalam pelaksanaan operasi pasar/pasar murah, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras oleh Bulog, serta peningkatan pasokan komoditas hortikultura melalui gerakan tanam bersama masyarakat dan perluasan kerjasama antar daerah (KAD) untuk menjaga stabilitas harga komoditas penyumbang inflasi.

“Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menjaga angka inflasi Bangka Belitung agar mendukung sasaran inflasi nasional sebesar 3,0 ± 1%,” tandas Faturachman.(mg5)

 

Editor : Leona

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.