Peringati Hari Kebersihan se-Dunia, Sejumlah Pemuda Sisir Sampah di Kawasan Taman Dealova

oleh -285 Dilihat
Foto : by Antara.

KILASBABEL.COM – Pemuda di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang tergabung dalam organisasi Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih) melakukan gerakan bersih sampah sebagai salah satu aksi dalam peringatan World Clean up Day (WCD) atau hari kebersihan se-Dunia 2023.

“Kami telah menggelar aksi tersebut yang kita pusatkan di kawasan Taman Dealova, Pangkalpinang, kami berharap kesadaran masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan semakin meningkat,” kata pengurus Pepelingasih Babel Orie Fachridho Hermawan di Pangkalpinang, Minggu (17/9).

Dalam aksi tersebut puluhan puluhan pemuda anggota Pepelingasih Babel melakukan gerakan bersih sampah sekaligus kampanye agar masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Pepelingasih merupakan organisasi pemuda yang diinisiasi dan difasilitasi Kemenpora yang diharapkan bisa menjadi wadah dalam pemberdayaan pemuda Indonesia agar memiliki peran dan kontribusi dalam memperbaiki kondisi lingkungan, khususnya dalam hal penanganan sampah yang menjadi persoalan di daerah.

Menurut Orie, WCD merupakan hari kebersihan yang diperingati di seluruh dunia menyatukan jutaan sukarelawan, pemerintah, dan organisasi di 197 negara di berbagai wilayah, untuk mengatasi krisis sampah global yang salah kelola dan membantu menciptakan dunia baru secara lebih berkelanjutan.

Di Babel, kata dia, keterlibatan ratusan sukarelawan yang tergabung sebagai peserta dalam aksi WCD 2023 diinisiasi Pepelingasih Babel berkolaborasi dengan komunitas Recycling Generation Babel dan keterlibatan komunitas dan instansi lainnya.

“Aksi ini kita lakukan secara swadaya dengan dukungan penuh dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Babel dan Kota Pangkalpinang, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Babel, dan BPDAS Babel,” katanya.

Kerja sama yang baik dengan sejumlah instansi pemerintah yang berkaitan dengan kepemudaan dan lingkungan hidup tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja pembangunan kepemudaan khususnya di bidang lingkungan yang dilakukan berada pada Pulau Bangka dan Pulau Belitung.

Menurut dia, aksi WCD 2023 yang dilakukan di lokasi timbunan sampah yang dibuang warga sembarangan diharapkan bisa memberikan contoh yang baik bagi masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan dan selanjutnya dilakukan pemilahan.

Pihaknya juga memberikan edukasi dan sosialisasi agar sampah yang dihasilkan warga bisa dilakukan pemilahan dan mengolah agar bermanfaat.

“Kami juga melakukan aksi pemasangan alat sosialisasi agar masyarakat bisa semakin bijaksana terhadap pengelolaan sampah karena produksi sampah semakin meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk,” katanya.

Menurut dia, pengelolaan sampah tidak akan berhasil jika hanya dilakukan pemerintah dan orang atau organisasi yang peduli terhadap sampah, namun butuh keterlibatan langsung dari masyarakat untuk mengelola sampah yang dimulai dari rumah tangga.

Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan Pepelingasih Babel bersama sejumlah organisasi peduli lingkungan kali ini bisa berdampak pada masyarakat, terutama kepada generasi muda, untuk berfikir kritis, mandiri, kreatif, dan inovatif dalam pembangunan pemuda.

“Pemerintah melalui pemangku kepentingan bisa mengakomodasi para pemuda sebagai objek dan subjek pembangunan, program seperti ini akan kita lanjutkan dengan berkolaborasi bersama pemangku kepentingan terkait dan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk dapat saling membantu mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan,” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang Bartholomeus Suharto memberikan apresiasi positif terhadap aksi yang diinisiasi Pepelingasih Babel dan berharap gerakan peduli sampah bisa terus dilakukan secara berkelanjutan.

“Kita mendukung aksi para pemuda ini karena sangat membantu untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya peduli lingkungan, pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah tangga masih perlu terus dilakukan agar gerakan seperti ini semakin masif sehingga kita bisa bersama-sama mengatasi permasalahan sampah di daerah ini,” katanya.

Para pemuda perlu terus dilibatkan dalam setiap langkah pembangunan karena mereka bisa dijadikan mitra untuk mencari solusi dan melakukan gerakan nyata di tengah masyarakat.

 

Sumber : Antara

No More Posts Available.

No more pages to load.