Lautan Manusia Ikuti Aksi Bela Palestina

oleh -369 Dilihat
Foto : by Republika.

KILASBABEL.COM – Massa aksi bela Palestina menyemuti area sekitar Monas tepatnya di Jalan Ridwan Rais yang menghubungkan Tugu Tani hingga Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (5/11). Adapun area sekitar Monas yang berada di Jalan Medan Merdeka juga tampak lebih padat. Jumlah peserta aksi belum bisa dipastikan. Meski demikian, Majelis Ulama Indonesia sebelumnya menargetkan dua juta massa akan ikut menghadiri aksi damai bela Palestina.

Salah satu peserta aksi mengungkapan harapannya terkait konflik Palestina dan Israel yang masih berlangsung hingga saat ini. Konflik ini telah mengakibatkan pertumpahan darah hingga memakan ribuan korban.”Semoga cepat damai. Enggak ada pertumpahan darah lagi, biar orang-orang Palestina juga bisa hidup damai. Saya hanya berdoa untuk perdamaian ini,” kata Sudarni, seorang ibu berusia 60 tahun yang datang dari Bogor ke Monas bersama suaminya untuk mengikuti aksi bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu (5/11).

Pasangan suami istri ini sudah berangkat sejak usai Subuh menuju Monas Jakarta. Dia datang bersama rombongan pengajiannya dengan jumlah sekitar 50 orang. Sebagian peserta aksi bela Palestina datang ke Monas bersama sanak keluarganya. Ada yang datang dengan membawa anak-anak, yang diperlengkapi dengan berbagai atribut Palestina seperti bendera dan sebagainya. Arus lalu lintas di sekitar Tugu Tani terpantau padat hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas. Rombongan dari luar Jakarta menggunakan bus besar untuk ikut aksi bela Palestina di Monas.

Salah satu peserta aksi bela Palestina, menunjukkan poster bertuliskan “Sebenarnya Bukan Mata itu yang Buta Tetapi Yang Buta Ialah Hati yang Di Dalam Dada.” Tulisan pada poster tersebut adalah kutipan Alquran Surat Al Hajj ayat 46. Di bawah tulisan itu bertuliskan “Bebaskan Palestina”.

Massa aksi akbar yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina menuntut agar perang segera dihentikan dan agar dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanusiaan dan perang oleh Israel, untuk diajukan ke Mahkamah Internasional. Aliansi juga menentang keras penjajahan Israel atas Palestina dan mengecam keras politik apartheid, genosida dan holokaus serta terorisme yang terus dilakukan Israel. Hal ini adalah demi kemanusiaan perdamaian dan keadilan.

Demonstrasi dihadiri tidak hanya masyarakat sipil, tetapi sejumlah perwakilan lembaga negara terlihat hadir seperti ketua DPR Puan Maharani, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Aksi ini berlangsung sejak pukul 06.00 WIB hingga 11.00 WIB. Dalam pernyataannya, Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina, demi kemanusiaan yang adil dan beradab, menyatakan sikap atas Tragedi Kemanusiaan terhadap Gaza/Palestina akibat agresi, kekejaman dan kezaliman Zionis Israel.

Agresi tersebut telah menimbulkan ribuan korban baik wanita maupun anak-anak, baik tenaga medis maupun wartawan, rusaknya prasarana umum baik sekolah maupun rumah sakit, serta tempat ibadat baik masjid maupun gereja.

Pertama, menuntut agar perang segera dihentikan, dan agar dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanusiaan dan perang oleh Israel untuk diajukan ke Mahkamah Internasional.

Kedua, demi kemanusiaan, perdamaian dan keadilan, menentang keras penjajahan Israel atas Palestina, dan mengecam keras politik apartheid, genosida, holacaust serta terorisme yang terus dilakukan Israel.

“Maka kami menyerukan kepada Pemerintah Negara-Negara Islam/Negara-Negara Arab untuk membatalkan hubungan diplomatik dan/atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat berdiri tegak,” kata pernyataan tersebut.

Sebagai bentuk solidaritas bagi Palestina seyogyanya Bangsa Indonesia, sebagai bangsa cinta damai dan keadilan, memboikot dan tidak membeli produk-produk Israel, dan produk-produk pakaian, makanan dan minuman yang menyumbang kepada Israel.

Ketiga, memberi apresiasi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas keputusan dan resolusi-resolusinya atas Israel antara lain sebagai pelanggar HAM berat. Namun, PBB perlu melakukan langkah-langkah nyata dan tegas dalam menegakkan resolusi-resolusinya, dengan menghilangkan kekuatan veto dari negara-negara yang menampilkan standar ganda terhadap masalah Palestina.

Keempat, mendukung dengan penghargaan atas sikap tegas dan konsisten Indonesia, yang sejak zaman Presiden Soekarno hingga sekarang, terus menolak penjajahan Israel dan mendukung Palestina merdeka. Mengapresiasi sikap diplomasi tegas-yng dilakukan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, baik di forum KTT OKI maupun Sidang Umum PBB.

Aliansi juga mendorong Pemerintah Indonesia untuk semakin mendorong kolaborasi Negara-Negara Anggota OKI, ASEAN, JCC bersama negara-negara seperti Rusia, China, Bolivia yang mengambil sikap tegas atas Israel.

Kelima, aliansi  menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu bangsa Palestina/Gaza dengan diplomasi, hingga demonstrasi, opini, dana dan doa. Berharap agar itu semua dapat membuka nurani dunia dan menyelamatkan kemanusiaan dan akal sehat, untuk membantu membuka pintu hati dan kebijakan internasional bagi hadirnya keadilan dan perdamaian dari kawasan Timur Tengah hingga ke seluruh dunia, dengan Palestina Merdeka dan enyahlah penjajahan Israel dari muka bumi.

Keenam, aliansi menyerukan kepada umat berbagai agama untuk terus memanjatkan doa kehadirat Allah Yang Maha Kuasa untuk memberi kekuatan lahir dan batin bagi rakyat Palestina dalam menanggung penderitaan, dan mewujudkan kemerdekaan bangsa dan negaranya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan, sikapnya yang mengutuk kekejaman agresi militer Israel.”Apa yang terjadi di Palestina adalah hal yang tidak bisa diterima oleh kita semua. Karenanya, saya berdiri di sini sebagai ketua DPR, menyampaikan mengutuk dan menyampaikan sikap tegas saya menolak kekejaman agresi miltier bangsa Israel,” kata dia.

Israel, kata dia, telah membombardir pemukiman penduduk, rumah sakit, sekolah, dan rumah ibadah seperti masjid dan gereja. Dia juga mengutuk bentuk-bentuk ketidakadilan lainnya kepada rakyat dan bangsa palestina.”Bangsa Indonesia sejak zaman Bung Karno hingga saat ini tetap tegas dan konsisten mendukung kemerdekaan Palestina, karenanya, saya pun turut menyatakan duka cinta mendalam atas korban yang meninggal dunia dan korban luka-luka dari kalangan rakyat Palestina yang tidak berdosa seraya mendoakan semoga arwah korban meninggal dunia diterima di sisi-Nya dan korban luka itu dapat segera disembuhkan seperti sedia kala,” tuturnya.

Puan menekankan, DPR RI menyerukan pemerintah bersama-sama dengan organisasi internasional lainnya untuk tetap terus berperan aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina. Jangan pernah berhenti dan selalu mendesak Israel untuk menghentikan agresi militer kepada rakyat dan bangsa Palestina.

Dalam aksi tersebut, Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi menegaskan sikap pemerintah Indonesia yang mendukung kemerdekaan rakyat Palestina. Selain menyuarakan dukungan melalui forum resmi, langkah yang ditempuh pemerintah juga dengan mengirimkan bantuan kepada rakyat Palestina. Karena itu, ia menilai aksi bela Palestina ini menjadi langkah dukungan masyarakat Indonesia kepada rakyat Palestina.

“Dan kemarin bantuan tahap pertama sudah diberangkatkan dan dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dan ini bukan hanya bantuan dari Pemerintah tetapi dari seluruh rakyat Indonesia yang disalurkan melalui lembaga-lembaga kemanusiaan. Terimakasih kepada rakyat Indonesia,” ujar Retno.

Retno juga membacakan sebuah puisi yang ia ciptakan sendiri untuk Palestina. Sebelum membacakan, Retno terlebih dahulu meminta izin kepada para peserta aksi bela Palestina.

“Ibu, Bapak semalam saya menulis puisi apakah puisi ini boleh saya bacakan? Puisi ini judulnya Palestina Saudaraku ditulis oleh Retno Marsudi,” kata Retno yang langsung mendapat sambutan meriah dari peserta aksi.

 

Sumber : Republika.

No More Posts Available.

No more pages to load.