KILASBABEL.COM – Durian super tembaga klamunod asal Desa Mislak, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat memiliki potensi menjanjikan untuk dikembangkan.
Ketua Kelompok Tani Arga Tani Group Arief Rahman Hakim mewakili Pondok AW King Jebus mengatakan, durian super tembaga klamunod memiliki beberapa keunggulan dibanding durian varietas lokal lainnya.
Diantaranya seperti memiliki ketebalan daging di atas rata-rata, kemudian mempunyai ketahanan 3-4 hari setelah jatuh dari batang, sehingga bisa dikirim keluar daerah.
Sedangkan dari segi rasa, durian ini memiliki rasa yang alkoholik dengan tingkat kemanisan yang cukup tinggi diimbangi dengan rasa pahit hingga menciptakan rasa yang kompleks di lidah pecinta durian.
“Untuk sekarang belum ada durian lokal yang bisa menyaingi durian super tembaga klamunod. Apalagi harganya sekarang dikalangan petani berkisar Rp600 ribu/Kg, sedangkan di pengecer terakhir harganya bisa mencapai Rp1,5 juta/Kg. Tentu ini bisa menjadi pahlawan devisa untuk para petani,” kata Arief sebagaimana dilansir dari rri.co.id Sabtu (8/7).
Arief menerangkan, untuk saat ini durian super tembaga klamunod menjadi durian yang paling dicari oleh pecinta durian. Bahkan durian tersebut sudah dikirim hingga ke luar daerah seperti Jakarta.
“Setiap panen kita selalu kirim ke PT Durian Traveler. Dan permintaanya itu luar biasa, mencapai 2 ton/hari atau sekitar 1000 butir,” ujar dia
Dengan permintaan pasar yang begitu besar, diakui Arief pihaknya belum bisa memenuhi permintaan tersebut karena terhalang beberapa kendala. Seperti dalam hal pembudidayaan, pihaknya belum memiliki SOP yang pasti untuk durian tersebut, kemudian masih banyak petani yang lebih tertarik menanam sawit.
“Mungkin mereka belum tergerak hatinya untuk menanam durian. Oleh karena itu kita berharap agar teman-teman petani ikut menanam durian ini agar bisa memenuhi permintaan pasar,” ucap dia.