KILASBABEL.COM – Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Kabupaten Bangka sudah tidak lagi mendapat uang tali kasih dari Pemkab Bangka sejak Agustus 2024.
Namun begitu, sebanyak 81 PSM yang ada di setiap kelurahan/desa di Kabupaten Bangka tetap melakukan pengabdian sosial, mengulurkan tangannya dalam membantu sesama.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangka Bahrudin Bafa mengatakan, Pemkab Bangka tidak lagi memberikan uang tali kasih sebesar Rp1 juta kepada PSM sejak Agustus 2024 karena kondisi APBD sedang tidak baik.
“Dengan kondisi keuangan APBD yang tidak baik-baik saja ini pada tahun 2024 ini hanya teranggarkan sampai bulan Juli. Bukannya Dinas Sosial tidak ingin mempertahankan hingga akhir tahun tetapi karena kondisinya sangat tidak memungkinkan,” jelas Bahrudin Bafa.
Bahrudin Bafa mengatakan, sebelumnya kondisi tersebut juga sudah pernah dijelaskan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bangka kepada seluruh PSM pada rapat koordinasi.
“Sampai hari ini sebetulnya mereka tidak ada yang komplain, mungkin mereka bisa menerima itu dan dalam beberapa kali rapat koordinasi di Dinas Sosial dengan mereka terkait tugas-tugas di kelurahan maupun desa saya sudah menyampaikan kondisi kita seperti ini,” ujarnya.
Kondisi anggaran yang memprihatinkan ini, Bahrudin Bafa berharap para PSM dapat memahami dan tetap semangat dalam rangka pengabdiannya kepada masyarakat.
Sementara itu, Nurhasanah, PSM yang bertugas di Kelurahan Matras mengatakan, walaupun tidak lagi mendapat uang tali kasih, namun dirinya bersama PSM se-Kabupaten Bangka tetap melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Saya melihat teman-teman karena sudah tahu bahwa PSM itu relawan. Intinya digaji iya tidak diberi tali kasih juga tidak apa-apa tetapi Insya Allah saya bersama teman-teman sudah kompak akan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan kita,” ujar Nurhasanah.
Terlebih kondisi saat ini semakin banyak masyarakat di Kabupaten Bangka yang membutuhkan bantuan sosial, mengingat saat ini kondisi perekonomian di Kepulauan Bangka Belitung terus menurun berdampak pada kesejahteraan masyarakat. (*)
