BPBD Pangkalpinang Keluarkan Peringatan Dini Hujan Ekstrem

oleh -60 Dilihat
Ilustrasi. (ist)

KILASBABEL.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluarkan peringatan dini terjadinya hujan ekstrem guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan potensi bencana dampak cuaca ekstrem tersebut.

“Kondisi hujan sedang hingga lebat disertai angin dan petir ini diperkirakan terjadi hingga tiga hari ke depannya,” kata Kepala Bidang BPBD Kota Pangkalpinang Nur Ikhsan, Selasa (22/4/2025).

Ia mengatakan berdasarkan analisis BMKG Kota Pangkalpinang, cuaca ekstrem, seperti hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi pada hari ini hingga tiga hari ke depan di sebagian besar Wilayah Kepulauan Bangka Belitung.

Hasil analisis meteorologi dan dinamika atmosfer menunjukkan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Kepulauan Bangka Belitung, yaitu adanya sirkulasi siklonik di sebelah Barat Pulau Kalimantan yang membentuk pola konvergensi dan shearline, kelembapan udara yang relatif basah dan labilitas atmosfer sedang hingga kuat.

“Kondisi ini sangat mendukung pertumbuhan awan, termasuk awan-awan konvektif di wilayah Kepulauan Bangka Belitung yang dapat menyebabkan hujan sedang hingga lebat dan disertai petir serta angin kencang atau puting beliung,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat di daerah itu agar waspada terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin puting beliung dan gelombang pasang.

“Kami mengimbau masyarakat, terutama yang berada di kawasan rawan terjadi bencana banjir atau genangan air dan angin puting beliung untuk tetap waspada, dan memindahkan barang-barang berharga ke tempat lebih aman,” katanya.

Menurut dia, apabila masyarakat membutuhkan bantuan, baik pencegahan maupun penanganan evakuasi kebencanaan dapat menghubungi BPBD Kota Pangkalpinang yang siaga 24 jam.

“BPBD memiliki 110 personel satuan reaksi cepat (SRC) 24 jam siap membantu masyarakat di wilayah Pangkalpinang, terutama yang terdampak atau berisiko terjadi bencana alam ini,” katanya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.