Jumlah Penumpang Angkutan Udara ke Babel Naik 37,94 %

oleh -272 Dilihat
Ilustrasi. (net)

KILASBABEL.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat jumlah penumpang datang ke bandar udara di Provinsi Kepulauan Babel selama Maret 2025 sebanyak 75,76 ribu orang atau naik 37,94 persen dibanding bulan sebelumnya 54.923 orang.

“Peningkatan jumlah penumpang angkutan udara ini karena adanya momen Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 H pada Maret 2025,” kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga, Sabtu (3/5/2025).

Ia mengatakan peningkatan jumlah kedatangan penumpang dipicu oleh peningkatan pada Bandar Udara Depati Amir Pangkalpinang sebanyak 54.911 orang atau naik 41,21 persen dibandingkan bulan sebelumnya 38.887 orang.

Demikian juga jumlah kedatangan penumpang di Bandara H.A.S Hanandjoeddin Belitung sebanyak 20.849 orang atau naik 30,01 persen dibandingkan bulan sebelumnya 16.036 orang penumpang.

“Selama Januari hingga Maret 2025, jumlah kedatangan penumpang tercatat turun sebesar 4,46 persen,” katanya.

Ia menyatakan jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dari Kepulauan Bangka Belitung pada Maret 2025 tercatat sebanyak 63,19 ribu orang, naik sebesar 7,53 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Peningkatan ini dipicu oleh peningkatan pada kedua bandar udara yaitu Bandar Udara Depati Amir naik 4,32 persen dan H.A.S. Hanandjoeddin naik 15,47 persen,” katanya.

Ia menambahkan volume barang yang dimuat melalui kargo pesawat pada Maret 2025 mengalami peningkatan sebesar 19,37 persen. Total barang yang dimuat pada Maret tahun ini 341,02 ton.

“Peningkatan volume barang yang dimuat dipicu oleh peningkatan muat pada bandar udara yaitu Bandar Udara Depati Amir dan H.AS. Hanandjoeddin masing-masing 24,02 persen dan 7,86 persen,” ujarnya.

Demikian juga volume barang yang dibongkar melalui kargo pesawat pada Maret 2025 mengalami peningkatan sebesar 25,77 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan total barang yang dibongkar sebesar 1.144,43 ton.

“Peningkatan volume barang yang dibongkar karena peningkatan pada kedua bandar udara yaitu Bandar Udara Depati Amir sebesar 26,41 persen dan H.A.S. Hanandjoeddin sebesar 24,39 persen,” katanya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.