Gelar Sosialisasi Pengawasan Pilkada Ulang 2025, Bawaslu Pangkalpinang Sebut Media Punya Peran Penting Sebagai Lensa Pengawasan

oleh -67 Dilihat
Komisioner Bawaslu Pangkalpinang saat foto bersama dengan para peserta dan tamu undangan usai kegiatan yang berlangsung di Grand Safran Hotel Pangkalpinang, Kamis (19/6/2025).(Foto/Ist)

KILASBABEL.COM, PANGKALPINANG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pilkada Ulang Tahun 2025 dengan tema “Lensa Pengawasan: Peran Media Dalam Pemilihan Ulang Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang Tahun 2025” di Grand Safran Hotel Pangkalpinang pada Kamis, (19/6/2025).

Pada kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang, Imam Ghozali menyampaikan bahwa media punya peran penting dalam melakukan kontrol sosial dan menjadi perantara menyampaikan informasi melalui tulisan kepada masyarakat terkait setiap tahapan dan proses yang terjadi dalam menghadapi Pilkada Ulang tahun 2025 ini.

“Media punya peran penting dalam menjalankan fungsi pengawasan dan menjadi kontrol sosial yang dimana saat ini kita semakin mulai masuk kepada tahapan Pilkada Ulang 2025. Pentingnya kontrol sosial adalah bagaimana menjembatani atau menjadi perantara dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui tulisan teman-teman di media terkait setiap tahapan dan proses yang terjadi dalam menghadapi Pilkada Ulang tahun 2025 ini,” ucap Imam.

Selain itu, Imam menjelaskan bahwa media juga berperan penting dalam hal memberikan edukasi kepada publik baik secara personal maupun politik.

“Peran penting dari teman-teman media juga berkenaan dengan pemberian edukasi kepada publik melalui tulisan baik itu secara personal ataupun secara politik,” tambahnya.

Ruang advokasi yang dimiliki oleh media juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam hal menggali informasi yang terkait dengan Pilkada Ulang tahun 2025 menurut Imam.

“Peran media disini sebagai bentuk partisipasi publik, ada ruang advokasi yang memang dapat memberikan pendampingan bagi masyarakat kita apabila ingin menggali informasi mengenai Pilkada Ulang tahun ini,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Kota Pangkalpinang yang juga selaku Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (Kordiv HPPH), Wahyu Saputra menambahkan, Bawaslu sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang melakukan pengawasan terhadap proses penyelenggaraan tersebut tidak bisa sendiri dalam melakukan pengawasan.

Peran media sebagai pilar demokrasi ke empat juga turut dilibatkan untuk menjadi lensa pengawasan dalam mewujudkan penyelenggaraan Pilkada Ulang tahun 2025 yang berkualitas.

“Pada intinya kita bersama-sama, Bawaslu tidak bisa sendiri dalam melakukan pengawasan penyelenggaraan Pilkada Ulang tahun 2025 ini. Meskipun kami punya kewenangan namun kami juga punya keterbatasan. Kekuatan personel kami di tingkat kelurahan dan kecamatan hingga tingkat kota hanya sekitar kurang lebih 100 orang, maka tidak akan mungkin dapat melakukan pengawasan sepenuhnya dalam proses penyelenggaraan pilkada ulang nantinya jika tidak melibatkan banyak pihak termasuk teman-teman media,” jelasnya.

Oleh karena itu, menurut Wahyu, pihaknya membangun suatu sinergitas pada semua stakeholder yang ada di Kota Pangkalpinang untuk bisa bersama-sama mengawasi jalannya proses Pilkada Ulang tahun 2025 di kota Pangkalpinang.

“Maka daripada itu, kami membangun suatu sinergitas pada semua stakeholder yang ada di kota Pangkalpinang, baik pemangku kepentingan di pemerintahan dan juga elemen media sebagai pengawasan kami agar bisa bersama-sama mengawasi jalannya proses Pilkada Ulang tahun 2025 di kota Pangkalpinang,” sebut Wahyu.

Menurutnya jika sinergi tersebut sudah dijalankan, maka cita-cita untuk mewujudkan penyelenggaraan Pilkada Ulang yang berkualitas tentu dapat dilaksanakan dan bukan hanya menjadi retorika belaka.

“Kalau semua ini sudah dijalankan, apa yang kita cita-citakan seperti yang tertuang dalam Mars Bawaslu yakni mewujudkan penyelenggaraan Pilkada Ulang yang berkualitas dapat dilaksanakan dan bukan hanya menjadi retorika belaka asalkan masing-masing menjalankan peran-peran itu.

Wahyu juga berpesan kepada awak media agar pemberitaan dalam masa tahapan menuju Pilkada Ulang tahun 2025 ini dapat memberikan nuansa demokratis yang tidak mengesampingkan daya kritis.

Selain itu, daya kritis tersebut menurutnya juga jangan sampai menghanguskan fungsi-fungsi kemanusiaan terhadap para calon yang akan berkontestasi pada Pilkada Ulang nanti.

“Mohon kiranya teman media dapat memberikan nuansa demokratis, tetapi tidak pula mengesampingkan daya kritis. Jangan sampai pula daya kritis tersebut menghanguskan fungsi-fungsi kemanusiaan kepada para calon yang akan berkontestasi nanti, ini justru menjadi tidak elok. Mari bersama-sama kita jaga kondusifitas jelang Pilkada Ulang di kota Pangkalpinang ini,” pungkasnya.(nug)

No More Posts Available.

No more pages to load.