KILASBABEL.COM, PANGKALPINANG – Dukungan terhadap pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Prof. Udin dan Cece Dessy, semakin menguat. Salah satu tokoh muda berpengaruh di DPRD Kota Pangkalpinang, Dio Febrian, yang juga politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), secara terbuka menyatakan dukungan penuh terhadap pasangan tersebut.
Dalam pernyataannya, Dio menilai Udin–Dessy bukan sekadar pasangan kandidat, tapi simbol harapan baru bagi warga Pangkalpinang yang mendambakan perubahan, kemajuan, dan kepemimpinan yang menyentuh akar persoalan masyarakat.
“Saya meyakini, pasangan Prof. Udin dan Cece Dessy merupakan kombinasi kepemimpinan yang saling melengkapi. Prof. Udin hadir dengan kapasitas akademis yang tinggi, segudang pengalaman, dan pandangan yang luas. Beliau adalah figur yang tepat untuk mendorong transformasi kota ini menuju Smart City yang sesungguhnya, bukan sekadar jargon,” ujar Dio Febrian dalam keterangannya, Jumat (11/7/2025).
Dio menilai Prof. Udin sebagai sosok yang tak hanya memahami teori pembangunan, namun juga memiliki kemampuan praktis untuk menjawab tantangan-tantangan nyata di kota ini, mulai dari tata kelola birokrasi, pemanfaatan teknologi digital, hingga pembangunan berbasis masyarakat.
Sementara itu, dukungan Dio terhadap Cece Dessy lahir dari pengalaman langsungnya berinteraksi dan bekerja bersama di parlemen. Ia menggambarkan Cece sebagai sosok perempuan tangguh yang mampu menjaga integritas dan menjunjung tinggi kepentingan rakyat.
“Saya mengenal baik Cece Dessy di DPRD. Ia adalah Srikandi yang kritis, namun memiliki empati luar biasa. Karakter ini jarang dimiliki oleh banyak politisi. Ia mendengarkan dengan hati dan berbicara dengan nurani. Perawakannya yang lembut, pendekatannya yang humanis, membuatnya disegani sekaligus dicintai oleh mayoritas rekan-rekannya di dewan,” terang Dio.
Menurut Dio, karakter Cece ini sangat penting dalam menjawab kebutuhan masyarakat Pangkalpinang akan kepemimpinan yang tidak hanya kuat secara struktural, tetapi juga sensitif terhadap persoalan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan warga di tingkat bawah.
“Kita butuh pemimpin yang tidak hanya paham data dan kebijakan, tapi juga bisa merangkul, menyentuh, dan melayani dengan hati. Itulah yang saya lihat dalam Cece Dessy. Jika nanti ia terpilih sebagai Wakil Wali Kota, saya yakin sentuhan sosial dan empatinya akan menjadi kekuatan luar biasa dalam melayani masyarakat,” tegasnya.
Dio Febrian juga menyebut bahwa dukungannya kepada Udin–Dessy bukan sekadar sikap politik, tetapi bagian dari komitmennya untuk memperjuangkan wajah baru Pangkalpinang yang lebih transparan, maju dan berpihak kepada rakyat.
“Sudah saatnya Pangkalpinang dipimpin oleh kombinasi yang kuat antara intelektualitas dan kemanusiaan. Pasangan Udin–Dessy adalah jawaban dari harapan panjang masyarakat. Ini bukan sekadar soal menang atau kalah di Pilkada, tapi tentang meletakkan fondasi masa depan kota yang lebih baik,” tutup Dio sembari mengintruksikan relawannya untuk tegak lurus bersama keputusan partai.
Pernyataan Dio ini menjadi sinyal penting dalam peta politik Pilkada Pangkalpinang 2025, sekaligus menunjukkan bahwa gelombang dukungan terhadap pasangan Udin–Dessy tidak hanya datang dari masyarakat akar rumput, tetapi juga dari kalangan legislatif dan elite muda partai.(eno/SP)