Kakanwil Ditjenpas Babel Buka Perkemahan Satya Dharma Pemasyarakatan 2025, Bangun Karakter dan Kemandirian Warga Binaan

oleh -211 Dilihat
Istimewa.

KILASBABEL.COM- Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kepulauan Bangka Belitung menggelar Perkemahan Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan Tahun 2025 di lapangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Jumat (25/7/2025)

Kegiatan yang mengusung tema “Membina, Membentuk dan Menginspirasi Dibalik Batas” ini diselenggarakan sebagai bagian dari program pembinaan kepribadian dan karakter bagi warga binaan pemasyarakatan, serta penguatan semangat pengabdian, kedisiplinan dan nilai-nilai luhur gerakan pramuka yang sejalan dengan prinsip pemasyarakatan.

Perkemahan Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan Tahun 2025 dibuka secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Kepulauan Babel, Herman Sawiran. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong dan penyematan tanda peserta secara simbolis kepada perwakilan warga binaan.

Dalam sambutannya, Herman Sawiran menyampaikan bahwa perkemahan ini bukan sekadar kegiatan seremonial atau rutinitas, melainkan wahana pembentukan karakter, penguatan nilai-nilai kebangsaan, disiplin, solidaritas dan integritas nilai-nilai yang sejalan dengan semangat pemasyarakatan yang dijunjung tinggi.

“Kegiatan ini terasa berbeda dan istimewa karena yang menjadi anggota pramuka dan peserta kegiatan adalah warga binaan pemasyarakatan,” kata Herman.

Menurut Herman, keikutsertaan warga binaan dalam kegiatan pramuka adalah cermin bahwa setiap insan memiliki peluang untuk berubah. Katanya, meski berada dalam batas ruang, semangat untuk tumbuh dan berbenah tidak pernah padam.

“Inilah makna sejati dari Satya dan darma pramuka, setia pada kebenaran dan darma dalam perbuatan nyata,” tutur Herman.

Herman menyakini bahwa Kacu Pramuka yang melingkar di leher para warga binaan bukanlah sekedar secarik kain, tapi itu adalah simbol ikrar baru, ikrar untuk lebih baik, untuk bermanfaat dan untuk membuktikan bahwa masa lalu bukanlah penentu akhir, melainkan pijakan awal menuju kehidupan yang lebih bermartabat.

“Pramuka membina jiwa kepemimpinan di alam terbuka. Pemasyarakatan membina harapan di balik jeruji. Dua jalan berbeda, satu tujuan membentuk manusia yang lebih baik. Selamat mengikuti kegiatan perkemahan ini. Ikutilah dengan sepenuh hati, jaga keamanan dan ketertiban, jaga kekompakan, semangat, dan junjung tinggi nilai-nilai Pemasyarakatan dan Gerakan Pramuka. Semoga kegiatan ini memberi manfaat besar bagi kita semua dan menjadi pijakan untuk langkah-langkah ke depan yang lebih baik,” tutup Herman.

Sementara itu, Kalapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Maman Herwaman menambahkan, kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari mulai tanggal 25-26 Juli 2025. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas kepribadian warga binaan untuk memiliki rasa kebangsaan dan nasionalisme serta percaya diri.

Selain itu, kata dia, tujuan lain ialah untuk menanamkan nilai-nilai luhur pramuka dan membangun harapan serta jati diri.

“Disamping itu, melalui kegiatan ini kita ingin mempersiapkan diri warga binaan menjadi pribadi yang bermanfaat untuk masyarakat,” terang Maman.

Maman menyebut, kegiatan ini diikuti sebanyak 48 warga binaan yang aktif mengikuti kegiatan pramuka yang terdiri dari 40 laki-laki dan 8 orang perempuan dari Lapas/Rutan/LPKA se- Provinsi Bangka Belitung.

“Dalam perkemahan ini, para warga binaan akan mengikuti serangkaian kegiatan meliputi dinamika kelompok dan permainan edukatif, penanaman nilai kebangsaan, lomba teknik kepramukaan, api unggun, malam keakraban hingga renungan malam dan refleksi,” pungkas Maman.(eno)

No More Posts Available.

No more pages to load.