KILASBABEL.COM, PANGKALPINANG – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang meneguhkan komitmen bersama dalam upaya pemberantasan peredaran handphone, pungutan liar dan narkoba (Halinar) serta barang terlarang lainnya, Senin (20/10/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak secara virtual se-Indonesia di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), dengan mengusung tema “Komitmen Bersama Petugas Pemasyarakatan dalam Memberantas Halinar dan Barang Terlarang di Lingkungan Lapas, Rutan, LPKA dan Bapas seluruh Indonesia.”
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, dalam arahannya menyampaikan bahwa penandatanganan ini merupakan komitmen seluruh petugas dalam memberantas halinar.
“Kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi merupakan wujud nyata dan komitmen kita semua untuk mewujudkan Pemasyarakatan yang berintegritas, bersih dan melayani,” tegas Mashudi.
Sementara itu, Kepala Lapas Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, menegaskan bahwa Komitmen bersama ini adalah fondasi utama dalam mewujudkan Lapas Pangkalpinang yang bersih dari halinar dan barang terlarang.
Seluruh jajaran, kata dia, harus mempunyai integritas, bersatu, saling mengingatkan, dan memastikan tidak ada celah bagi praktik-praktik yang mencederai kepercayaan publik.
“Kami bertekad untuk terus menjaga marwah institusi Pemasyarakatan dengan bekerja jujur, profesional, dan berintegritas,” tegas Sugeng, Selasa (21/10/2025).
Lebih dari itu, Ia menyebut penandatanganan komitmen ini adalah pengingat agar tidak memberi ruang sedikit pun untuk Halinar, maupun barang terlarang lainnya di dalam Lapas.
“Semoga kita semua senantiasa dijaga dan dilindungi oleh Allah SWT, diberikan kekuatan, ketabahan, serta keikhlasan dalam menjalankan setiap amanah pengabdian,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi simbol tekad seluruh petugas Lapas Pangkalpinang untuk menjadikan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan halinar, dan terbebas dari segala bentuk pelanggaran aturan.
Melalui kegiatan ini, Lapas Pangkalpinang berkomitmen untuk terus memperkuat pengawasan internal, meningkatkan kedisiplinan petugas, serta mendorong partisipasi aktif seluruh jajaran dalam pelaksanaan pembinaan dan menjaga keamanan dan ketertiban.(eno/SP)
