Lima Produk Karya Warga Binaan Lapas Pangkalpinang Ikut Serta IPPAFest di Jakarta

oleh -38 Dilihat
Produk hasil warga binaan Lapas Pangkalpinang saat ikut serta pada even Indonesian Prisons Products and Art Festival (IPPAFest) 2025, yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada 21 sampai dengan 23 April 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.(Foto/Ist)

KILASBABEL.COM, PANGKALPINANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang turut ambil bagian dalam perhelatan akbar Indonesian Prisons Products and Art Festival (IPPAFest) 2025, yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada 21 sampai dengan 23 April 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Festival ini menjadi wujud nyata dari hasil pembinaan yang dijalankan di seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia, yang menghadirkan beragam produk, karya seni, hingga pertunjukan budaya dari para warga binaan.

Dibuka untuk masyarakat umum, IPPAFest menghadirkan lebih dari sekadar pameran. Selama tiga hari penuh, pengunjung akan disuguhi kreativitas luar biasa dari para warga binaan dalam bentuk kerajinan tangan, produk kuliner, fesyen, pertanian, serta pertunjukan seni yang mencerminkan proses pembinaan yang humanis dan bermakna.

Lapas Pangkalpinang, yang tergabung dalam booth Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kepulauan Bangka Belitung nomor 25, menampilkan lima produk unggulan hasil karya dan pembinaan kemandirian warga binaan, yaitu Batako FABA (Fly Ash dan Bottom Ash), Bokashi/kompos organik, Bibit Durian Namlung Bangka, Bibit Kelapa Sawit Dumpi dan Olahan Getas serta Ampiang Ikan.

Khusus Batako FABA merupakan hasil kolaborasi inovatif antara Lapas Pangkalpinang dengan PT Nusantara Power Services Unit 3 Bangka (PLTU Air Anyir), memanfaatkan limbah hasil pembakaran batu bara (fly ash dan bottom ash) menjadi material bangunan ramah lingkungan.

Sementara itu, pembuatan kompos Bokashi juga turut bersinergi dengan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan.

Kedua inisiatif ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan pembinaan di dalam Lapas Pangkalpinang, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam mendukung implementasi Asta Cita Presiden Republik Indonesia serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya dalam bidang pembinaan kemandirian dan pemberdayaan warga binaan.

Kalapas Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, menyampaikan keikutsertaan dalam IPPAFest merupakan bagian dari komitmen besar Lapas Pangkalpinang dalam membina dan mengembalikan warga binaan sebagai pribadi yang produktif dan berdaya guna.

“IPPAFest bukan hanya soal pertunjukan atau pameran produk, tapi tentang harapan, kesempatan dan kemanusiaan. Kami ingin masyarakat melihat langsung bagaimana pembinaan dijalankan dan bagaimana warga binaan diberdayakan untuk berkarya, berproses dan menjadi lebih baik,” ujar Sugeng, Selasa (22/4/2025).

Festival ini menjadi ruang ekspresi bagi warga binaan untuk menunjukkan potensi dan kreativitas mereka, sekaligus menjadi ajang apresiasi bagi publik terhadap proses pembinaan yang selama ini dilakukan di balik tembok lapas.

Dengan keterlibatan aktif dalam ajang nasional seperti IPPAFest, Lapas Pangkalpinang terus mendorong semangat transformasi dan reintegrasi sosial bagi setiap warga binaan.(eno/SP)

No More Posts Available.

No more pages to load.